Pada 1998, pria yang juga wakil kepala sekolah bidang kurikulum di SMP N 4 Patuk ini sudah mulai menjadi wasit. Kala itu, setelah satu tahun bermain bulu tangkis, ia ditawari menjadi hakim garis tingkat kabupaten. Selama dua tahun ia melakoninya.
Wahyana pun mengikuti ujian wasit tingkat kabupaten dan menjadi lulusan terbaik pada 2000, begitu juga ketika dikirim ke ujian tingkat provinsi.
Kariernya pun melejit. Sejak 2006 ia sudah tercatat sebagai wasit Badminton Asia dan sejak 2012 sebagai wasit BWF.
Bukan itu saja, dalam ujian wasit internasional, Wahyana sempat ditunjuk sebagai asesor atau tim penilai.
Baca Juga:Singgung Pejabat Narsis, Dibalik Kemenangan Greysia/Apriyani yang Manis
Lantas tak mengejutkan, dengan keuletannya, ia kemudian diangkat sebagai pengurus pusat PBSI dalam Sub Bidang Perwasitan dengan masa bakti mulai 2020 sampai 2024 mendatang.
Berbagai kejuaraan bergengsi bulu tangkis yang pernah dipimpin Wahyana antara lain Sudirman Cup, SEA Games, Thomas & Uber Cup, Asian Games, hingga All England.
Nama Wahyana pun kini makin dikenal setelah memimpin laga panas final bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020, yang akan menjadi salah satu kenangan manisnya sebelum menutup karier wasit bulu tangkis di 2022.