Heldy Djafar, Istri ke-9 Presiden Soekarno Wafat

Istri ke-9 Presiden Soekarno yakni Heldy Djafar wafat.

Galih Priatmojo
Senin, 11 Oktober 2021 | 19:41 WIB
Heldy Djafar, Istri ke-9 Presiden Soekarno Wafat
Istri ke-9 Presiden Soekarno Heldy Djafar. [hops.id]

SuaraJogja.id - Istri ke-9 Presiden Soekarno yakni Heldy Djafar wafat. Kabar mengenai wafatnya Heldy Djafar yang merupakan istri Presiden Soekarno tersebut salah satunya diinformasikan oleh Roy Suryo.

Lewat akun Twitternya, pakar telematika tersebut menuliskan bahwa istri ke-9 Presiden Soekarno tersebut wafat dalam usia 74 tahun.

"Innalillahi wa innaillaihi rojiun...Telah wafat istri ke-9 Bung Karno hari ini, Heldy Djafar (lahir 11 Juni 1947) dalam usia 74 tahun. Mungkin tidak banyak yang tahu bahwa proklamator / Presiden RI pertama kita tersebut memiliki 9 istri yang syah. Belum lagi yang 'terlupakan" sejarah. JAS Merah," tulisnya.

Diketahui istri ke-9 Presiden Soekarno tersebut wafat setelah dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo atau RSCM, Jakarta pukul 22.00 WIB.

Baca Juga:Sejarahwan Bongkar Pelayanan Kesehatan Presiden Soekarno Sebelum Meninggal, Ini Faktanya

Profil Heldy Djafar

Dikutip dari Solopos.com, Presiden Soekarno menikahi Heldy Djafar pada 1966. Saat itu usia Bung Karno sudah 65 tahun, sementara Heldy masih 19 tahun.

Wanita kelahiran Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, 11 Juli 1947 ini adalah anak bungsu dari pasangan H Djafar dan Hj Hamiah. Dia merupakan pengibar bendera pustaka yang tergabung di Barisan Bhinneka Tunggal Ika.

Rumah tangga Bung Karno dengan Heldy Djafar bertahan dua tahun. Saat itu Bung Karno sudah dimakzulkan dari kursi kepresidenan dan mulai sakit-sakitan.

Selain itu, untuk bisa bertemu Bung Karno, Heldy harus datang ke rumah Yurike, istri kedelapan Bung Karno. Hal itu pun membuatnya sedih dan sakit hati hingga meminta cerai. Namun permintaan itu ditolak karena Bung Karno tidak ingin berpisah.

Baca Juga:Uji Coba Pembukaan Kawasan Wisata Makam Presiden Soekarno

Akan tetapi, status mereka semakin tak jelas seiring berjalannya waktu. Sampai akhirnya Heldy Djafar menerima lamaran Gusti Soeriansjah, keturunan Kerajaan Banjar, pada 19 Juni 1968.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak