Kemudian, I diantar pulang ke rumahnya karena khawatir terjadi sesuatu atau muncul kesalahpahaman dari pihak tertentu.
"Namun selang beberapa saat, tiba-tiba datang puluhan orang ke kediaman Maimun. Mereka datang mencari I yang awalnya dikabarkan diculik," tutur Kurnia lagi.
Ada sekitar puluhan orang yang datang ke lokasi, mereka melakukan tindakan penganiayaan terhadap Jazim yang saat itu masih ada di lokasi kejadian. Akibatnya Jazim mengalami sejumlah luka dan memar.
"Sebenarnya di rumah calon lurah Maimun ada banyak orang. Namun mereka rata-rata masih berusia remaja sehingga memilih untuk menyingkir. Hanya Jazim yang berani. Sehingga Jazim menjadi korban pengeroyokan," lanjut dia.
Baca Juga:52 TK Di Sleman Sudah Dapat Izin PTM Terbatas, Jam Belajar 1 Jam
Tak hanya itu, pelaku juga merusak sejumlah area rumah dan peralatan sound system di rumah tersebut.
Usai menganiaya, rombongan pelaku melarikan diri. Sedangkan Jazim segera dilarikan ke RS Queen Latifa.
"Namun karena peralatan kurang lengkap untuk visum, akhirnya korban dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Gamping," kata dia.
Kurnia dan rekan langsung melaporkan penganiayaan tersebut ke Mapolres Sleman. Kurnia menyebut, sejumlah saksi yang melaporkan pengeroyokan tersebut semuanya sudah diperiksa.
"Tapi sampai saat ini belum ada penetapan tersangka dari para pelaku. Kami mendesak agar kepolisian segera menangkap mereka. Agar tidak terjadi hal serupa lagi," imbuh Kurnia lagi.
Baca Juga:Ancaman Tanah Longsor Mengintai di Sleman, Ini Wilayah yang Harus Diwaspadai
Sementara itu calon lurah Nogotirto terpilih, Faizin mengaku tidak mengetahui jika timses pendukungnya dilaporkan atas tuduhan pengeroyokan.