Romo Sindhunata: Makna Celeng Jangan Diperdangkal dengan Isu Politik

Romo Sindhunata menyebut makna celeng saat ini mulai bergeser dari pandangan para seniman

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 19 November 2021 | 15:19 WIB
Romo Sindhunata: Makna Celeng Jangan Diperdangkal dengan Isu Politik
Romo Sindhunata. [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

Sebelumnya diketahui pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sudah mulai menghangat. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo lagi-lagi mendapatkan mendukung untuk mencalonkan diri menjadi calon presiden (Capres).  

Namun demikian sinisme politik sudah mulai terjadi. Jika pada Pilpres 2014 lalu muncul istilah cebong vs kampret, kini menjelang pilpres 2024 muncul istilah baru, yaitu celeng vs banteng.

Perbedaannya, cebong vs kampret merujuk dua kubu berbeda yang sedang bersaing. Sementara celeng vs banteng muncul di tengah polemik internal PDIP yang mendorong Ganjar Pranowo maju menjadi Presiden.

Sebutan celeng hingga bebek muncul sebagai buntut deklarasi dukungan beberapa simpatisan PDIP kepada Ganjar Pranowo untuk maju sebagai capres pada Pilpres 2024.

Baca Juga:Babak Baru Barisan Celeng Berjuang, Cegah Ganjar Pranowo Dijegal

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak