Bahasa Arab Menag Gus Yaqut Dipertanyakan karena Pakai Penerjemah, Dibela Aktivis NU

Ia membela Gus Yaqut dan membantah bahwa sang menag tak bisa berbahasa Arab.

Eleonora PEW
Rabu, 24 November 2021 | 13:44 WIB
Bahasa Arab Menag Gus Yaqut Dipertanyakan karena Pakai Penerjemah, Dibela Aktivis NU
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut [Tangkapan layar Youtube]

SuaraJogja.id - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut jadi bahan perbincangan karena potret dirinya didampingi penerjemah saat bertemu Gubernur Makkah Khalid bin Faisal Al Sa'ud.

Menanggapi sorotan terhadap Gus Yaqut itu, aktivis NU Mohamad Guntur Romli alias Gun Romli memberi penjelasan.

Lewat cuitan pada Selasa (23/11/2021), Gun Romli mengunggah tangkapan layar kicauan Christ Wamena, yang memakai akun @PutraWadapi.

"Yaqut Cholil Qoumas Gunakan Penerjemah. Menag Gak Bisa Bahasa Arab?" tulisnya.

Baca Juga:Bertemu Gubernur Makkah, Menteri Agama Sampaikan Keinginan Warga Indonesia

Gun Romli pun merespons. Ia membela Gus Yaqut dan membantah bahwa sang menag tak bisa berbahasa Arab.

Menurut keterangan Gun Romli, Gus Yaqut bisa menggunakan bahsa Arab, tetapi yang penggunaannya lebih resmi.

Gun Romli juga menambahkan kritik untuk Christ Wamena, yang menurutnya bahkan tidak bisa bahasa Arab sama sekali.

"Gus Yaqut itu bisa bhs Arab Fushha (resmi) nah pejabat Saudi sering pakai bhs Arab aamiyah (pasaran) ini yg hrus didampingi oleh penerjemah, bhs Arab kitab2 klasik itu beda dgn bhs Arab percakapan saat ini. Ini yg komen di bawah gak ngerti apa2 soal bhs Arab," kicau @GunRomli.

Tak hanya itu, Gun Romli menerangkan pula bahwa bahasa Arab dalam kitab klasik atau kitab kuning berbeda dengan yang ada di koran.

Baca Juga:Akui Marak Kekerasan Seksual di Kampus, Menag Harap Korban Bersuara karena Permen PPKS

"Yg jgo baca & memahami kitab2 klasik/kuning belum tentu langsung bisa memahami kalau baca koran2 saat ini, ini terkait perkembangan bhs Arab itu sendiri, antara bhs Arab klasik dgn bhs percakapan," jelas dia.

"Kunjungan Menag Gus @YaqutCQoumas itu unt memastikan pelayanan negara thdp ibadah & jemaah haji & umroh, makanya ketemu dgn Menteri Haji, penyebaran paham moderat & Toleransi, ktmu dgn Menteri Urusan Islam, ketemu dgn Gub Makkah, lah Kadrun cuma sibuk soal penerjemah," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini