SuaraJogja.id - Pepsin merupakan enzim yang memecah protein menjadi peptida yang lebih kecil. Peptida sendiri merupakan molekul yang terbentuk dari dua atau lebih asam amino.
Enzim ini merupakan salah satu enzim yang mempunyai peran penting dalam sistem pencernaan. Pepsin merupakan salah satu dari tiga protoase utama dalam sistem pencernaan manusia, dua lainnya yaitu kimotripsin dan tripsin.
Kimotripsin merupakan enzim pencernaan yang berkerja dari duodenum dimana ia melakukan proteolisis, memecah protein dan popipeptida. Sedangkan tripsin merupakan suplemen pemecah protein dan dapat mempercepat penyembuhan luka.
Pada saat proses pencernaan, enzim-enzim ini memiliki spesialisasi untuk memecah ikatan antara jenis asam amino tertentu dan berkolaborasi memecah protein makanan menjadi komponennya yaitu peptida dan asam amino yang segera dapat diserap oleh usus halus.
Baca Juga:4 Obat Sakit Perut Ala Rumahan, Bisa Bantu Atasi Gejala
Pepsin merupakan paling efisien dalam memutus ikatan peptida antara asam milano hidrofobik, khususnya asam amino aromatik seperti fenilalanin, triptofan dan tirosin.

Karena pepsin sangat penting peranannya untuk memastikan penyerapan protein agar berfungsi secara optimal, berkat pepsin protein dari setiap makanan yang di konsumsi pecah menjadi asam amino.
Ketika protein terpecah menjadi asam amino, maka penyerapan nustrisi dalam usus akan lebih mudah.
Namun tetap saja, enzim pepsin akan berjalan apabila kadar Ph dalam lambung berada dalam kisaran 1,5 hingga 2.
Jika lebih dari 5 maka fungsi enzim tidak akan bekerja maksimal. Ini penting mengingat bahwa idealnya lambung mengandung asam.
Baca Juga:Akupuntur Bisa Menjadi Solusi untuk Beberapa Masalah Ini, Salah Satunya Kecemasan
Dikutip dari laman www.sehatq.com, fungsi enzim pepsin lainnya adalah:
- Membantu penyerapan nutrisi pada makanan
- Melindungi pencernaan dari alergi
- Mengantisipasi jamur berlebihan
- Membantu tubuh memecah protein yag sulit dipecah
- Mengendalikan pankreastitis yang dapat mengintervensi produksi enzim
- Membantu detokfikasi hati
- Mencegah kekurangan nutrisi seperti vitamin B12, zat besi dan kalsium
Ada pula dampak negatif apabila kekurangan atau malah kelebihan kadar enzim, karena pada dasarnya lambung bekerja sesuai dengan kebutuhan.
Berikut adalah dampak negatif kelebihan dan kekurangan kadar enzim, bila terjadi ketidak seimbangan akan memicu gangguan pada pencernaan, diantaranya:
1. Gangguan Penyerapan Protein
Kondisi ini bisa menghambat proses pengubahan protein menjadi asam amino yang akhirnya menghambat penyerapan nutrisi pada makanan, terutama yang mengandung protein. Jika kondisi ini semakin lama dibiarkan, dapat menjadi malnutrisi.
2. Tukak Lambung