Merasa Gagal Tangani Covid-19, Presiden Korea Selatan Minta Maaf

Kasus Covid-19 di Korea Selatan mencatatkan rekor harian 7.850 kasus.

Galih Priatmojo
Kamis, 16 Desember 2021 | 17:11 WIB
Merasa Gagal Tangani Covid-19, Presiden Korea Selatan Minta Maaf
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in [Foto: ANTARA]

SuaraJogja.id - Presiden Korea Selatan Moon Jae-in minta maaf atas kegagalan pemerintahnya meredam penyebaran virus COVID-19

Dikutip dari Antara, disampaikan lewat juru bicara kepresidenan, Moon juga memohon maaf karena pemerintah gagal menjaga kecukupan ranjang rumah sakit selama masa pelonggaran pembatasan sebelumnya. 
 
Sementara itu, pemerintah Korea Selatan pada Kamis (16/12/2021) menyatakan akan kembali mengetatkan pembatasan sosial ketika jumlah kasus baru dan pasien COVID-19 yang dirawat inap meningkat.

Keputusan itu diambil satu setengah bulan setelah pembatasan COVID-19 dilonggarkan.
 
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan 7.622 kasus baru pada Rabu (15/12), sehari setelah mencatat rekor harian 7.850 kasus.

Jumlah pasien yang parah mencapai rekor baru 989 kasus. Sekitar 87 persen ruang perawatan intensif terisi pasien di kawasan metropolitan Seoul dan sekitar 81 persen di seluruh negeri.

Baca Juga:Korea Selatan Kembali Ambruk Dihantam Varian Delta, Rumah Sakit Kewalahan

Jumlah kasus harian menembus angka 7.000 untuk pertama kalinya pekan lalu, hanya beberapa hari setelah melewati angka 5.000.

Direktur Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KDCA) Jeong Eun-kyeong mengatakan angka harian itu bisa menembus 10.000 bulan ini jika tidak ada perubahan dalam penanganan COVID-19.

Total infeksi Korsel sejauh ini mencapai 544.117 kasus, 148 kasus di antaranya diduga akibat varian Omicron.

Jumlah kematian selama pandemi tercatat 4.518 orang.

Berdasarkan perkembangan terakhir itu, pembatasan akan kembali diberlakukan di Korsel mulai Sabtu (18/12) hingga 2 Januari.

Baca Juga:Mobil Korea Selatan Milik Anthony Ginting Hilang Digondol Maling, Warganet Heran

Peserta pertemuan dibatasi tidak lebih dari empat orang yang sudah divaksin lengkap.

Restoran, kafe, dan bar harus ditutup pada pukul 21.00 sedangkan bioskop dan kafe internet pada jam 22.00, kata pejabat.

Orang-orang yang tidak divaksin hanya boleh makan di luar rumah sendirian atau membeli makanan untuk disantap di rumah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini