Setelah rakaat pertama, ada kejadian aneh ketika Giovanni Tobing hendak melanjutkan rakaat kedua. Ia mendengar ada yang melempar batu ke kolam ikan di dekat kamarnya, yang kemudian menimbulkan kekesalan dari dalam dirinya.
"Gua enggak ngerti digangguin atau ada yang jatuh atau apa, tapi gua ngerasa, "Eh lu kok gangguin gue sih. Gue lagi coba kontak nih sama Atas,"" ungkapnya.
Akhirnya, Giovanni Tobing menyelesaikan salat sampai dua rakaat. Ia menganalogikan peristiwa itu dengan pendekatan alias PDKT pada perempuan. Giovanni Tobing menjelaskan, ketika PDKT ke cewek dan diganggu orang, jika tidak suka dengan cewek itu, seseorang akan merasa biasa saja ketika diganggu.
"Ini karena gua lagi coba PDKT sama Yang Di Atas, lu gangguin gua, kok gua ngerasa marah ya, berarti ada koneksi nih sama Yang Di Atas," terangnya.
Baca Juga:Mengaku Mualaf sejak 2017, Ferdinand Hutahaean Beberkan Alasan Agama di KTP Kristen
Setelah itu, Givoanni Tobing kembali merokok sampai pukul 3 pagi dan mulai merasakan tumbuhnya niat untuk lebih mendalami agama yang ia anut.
"Karena gue punya rasa itu, bisa marah pada saat gua coba kontak ke Atas, kalau gue enggak ada rasa itu, ya biasa aja dong, mungkin lebih ke takut, tapi kenapa rasanya marah gue digangguin? Itu turning point gua mulai belajar salat dan lain-lain," tutur Giovanni Tobing.