Tak Boleh Diremehkan, Gejala Ringan Covid-19 Varian Omicron Tak Berlaku bagi Lansia

Dokter Erlina mengatakan bahwa penyakit yang ditimbulkan oleh Omicron memang lebih ringan daripada Delta.

Eleonora PEW
Kamis, 03 Februari 2022 | 17:55 WIB
Tak Boleh Diremehkan, Gejala Ringan Covid-19 Varian Omicron Tak Berlaku bagi Lansia
Ilustrasi Omicron Variant Covid-19 (pixabay/Geralt)

SuaraJogja.id - Meski memiliki reputasi dengan gejala ringan, faktanya Covid-19 varian Omicron tak boleh diremehkan. Peringatan itu disampaikan oleh dokter Spesialis Penyakit paru dari RSUP Persahabatan dr Erlina Burhan. Ia mengatakan, gejala ringan Omicron tidak berlaku bagi lansia.

Dokter Erlina mengatakan bahwa penyakit yang ditimbulkan oleh Omicron memang lebih ringan daripada Delta. Namun hal ini perlu diwaspadai, sebab gejala ringan terjadi pada kelompok mereka yang sehat dan muda.

Untuk kelompok tertentu, seperti orang lanjut usia, anak-anak balita yang belum divaksin, orang dengan kormobid atau penyakit bawaan yang kronis dan tidak terkendali, akan mengalami gejala berat sehingga perlu dirawat di rumah sakit.

Dengan sistem imun yang turun, orang-orang dengan kelompok tersebut dapat mudah tertular, apalagi jika lansia dengan komorbid belum divaksinasi.

Baca Juga:Positif Covid-19 Varian Omicron, Randy Pangalila Dirawat di Rumah Sakit

"Jangan terlalu meremehkan, karena ada kelompok-kelompok yang rentan yang harus kita lindungi," ujar dr. Erlina dalam webinar pada Kamis.

Saat ini kasus COVID-19 semakin meningkat, pertambahan kasus harian per tanggal 30 Januari 2022 mencapai 12.442 orang. Okupansi tempat tidur di rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) juga meningkat.

Sementara itu, masyarakat semakin banyak yang beraktivitas di luar untuk bekerja, pendidikan tatap muka, bertemu keluarga, rekreasi, dan lain-lain.

Protokol kesehatan juga mulai terlihat kendur. Penggunaan masker di tempat umum terlihat tidak sebaik sebelumnya.

Meningkatnya kasus COVID-19, disebabkan oleh hantaman Omicron yang diketahui sangat mudah menular dibandingkan dengan Delta. Bahkan, kematian akibat Omicron juga sudah dilaporkan.

Baca Juga:Usai Ditemukan Satu Kasus Omicron, Dua Warga Jogja Dicurigai Ikut Terpapar

Dokter Erlina mengatakan jika Omicron naiknya tinggi maka akan terjadi lonjakan seperti pada Juli-Agustus 2021 sehingga kemungkinan sistem kesehatan juga akan kewalahan. Sebab semakin banyak kasus, maka makin banyak juga orang yang perlu dirawat baik secara isolasi mandiri di rumah, maupun di berbagai rumah sakit

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak