Sosok Aktivis Senior Yayak Yatmaka, Seniman Nyentrik yang Ditangkap Saat Bela Warga Wadas

Yayak Yatmaka sempat membuat geram penguasa Orde Baru hingga ia dikejar-kejar pada 1980-an karena gambar yang ia buat.

Eleonora PEW
Rabu, 09 Februari 2022 | 13:54 WIB
Sosok Aktivis Senior Yayak Yatmaka, Seniman Nyentrik yang Ditangkap Saat Bela Warga Wadas
Yayak Yatmaka - (Instagram/@yayakyatmaka)

Sementara itu di atas kepala karakter dalam gambar Yayak Yatmaka tersebut, seekor tikus berdiri dengan pose berdecak pinggang dan mengatakan, "Siap korupsi juga".

Bukan itu saja, di belakang kareakter pria tadi ada wajah yang sama tanpa masker. Mulutnya digambarkan berteriak "Siap utang lagi bos!"

Gambar tersebut kuat disinyalir sebagai kritik untuk Presiden Jokowi. Yang membuat Rizal Ramli heran, rupanya, kata dia, Yayak Yatmaka sempat menjadi pendukung presiden dua periode tersebut sebelum akhirnya berbalik arah untuk membela demokrasi dengan karyanya.

"Saya heran seniman terkemuka Yayak Yatmaka dari sulu supporter Jokowi, kok bisa kirim lukisan ini?" kicaunya pada 26 Juli 2021.

Baca Juga:Gubernur Jateng jadi Sorotan, Legislator PDIP: Masyarakat Bisa Minta Ganjar Klarifikasi atau Laporkan Secara Hukum

Hingga kini, Yayak Yatmaka tak pernah berhenti membela keadilan bagi rakyat lewat berbagai hal. Bukan hanya media visual, ia juga menyerukan kritik sosial lewat catatan dan puisi.

Beredar unggahan video yang menayangkan warga di Desa Wadas, Purworejo yang di kepung ratusan polisi saat sedang bermujahadah di masjid menuai kritikan publik. [Instagram @wadas_melawan]
Beredar unggahan video yang menayangkan warga di Desa Wadas, Purworejo yang di kepung ratusan polisi saat sedang bermujahadah di masjid menuai kritikan publik. [Instagram @wadas_melawan]

Satu di antaranya ia tulis bagi warga Wadas, yang mempertahankan keadilan dengan menolak kegiatan tambang batu andesit di tanah mereka untuk proyek Bendungan Bener. Berikut catatan Yayak Yatmaka:

"BU NGATINAH

"Baju saya ditarik dari belakang, tangan direntang, dipegang erat oleh dua orang polisi, lalu diseret ke belakang. Oleh 3 polwan, saya lalu diangkat dan dibawa ke mobil polisi yang ada di jalan aspal. Salah seorang polisi wanita itu secepat kilat menggampar dengan keras pipi dan wajah, setelah saya didudukkan di mobil", urai Bu Ngatinah.

"Bersama Imel dan 9 lelaki lain dibawa ke polsek, lalu ke polresta Purworejo. Di Polsek, kami dihajar. Dituduh provokator, Yulian LBH Yogya misalnya, dipukuli memar-memar dan digebuk punggungnya hingga terluka berdarah. Hidung dan kupingnya mengalir darah. Yang lain juga diperlakukan sama. Bengkak dan memar biru di hulu hidung saya, baru sembuh setelah seminggu," lanjutnya.

Baca Juga:Tak Ada Suasana Mencekam, Ganjar Pranowo Temui Langsung Warga Desa Wadas

Kenapa ikut di barisan terdepan saat aksi penolakan tambang di Wadas?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak