Sosok Aktivis Senior Yayak Yatmaka, Seniman Nyentrik yang Ditangkap Saat Bela Warga Wadas

Yayak Yatmaka sempat membuat geram penguasa Orde Baru hingga ia dikejar-kejar pada 1980-an karena gambar yang ia buat.

Eleonora PEW
Rabu, 09 Februari 2022 | 13:54 WIB
Sosok Aktivis Senior Yayak Yatmaka, Seniman Nyentrik yang Ditangkap Saat Bela Warga Wadas
Yayak Yatmaka - (Instagram/@yayakyatmaka)
Beredar unggahan video yang menayangkan warga di Desa Wadas, Purworejo yang di kepung ratusan polisi saat sedang bermujahadah di masjid menuai kritikan publik. [Instagram @wadas_melawan]
Beredar unggahan video yang menayangkan warga di Desa Wadas, Purworejo yang di kepung ratusan polisi saat sedang bermujahadah di masjid menuai kritikan publik. [Instagram @wadas_melawan]

Satu di antaranya ia tulis bagi warga Wadas, yang mempertahankan keadilan dengan menolak kegiatan tambang batu andesit di tanah mereka untuk proyek Bendungan Bener. Berikut catatan Yayak Yatmaka:

"BU NGATINAH

"Baju saya ditarik dari belakang, tangan direntang, dipegang erat oleh dua orang polisi, lalu diseret ke belakang. Oleh 3 polwan, saya lalu diangkat dan dibawa ke mobil polisi yang ada di jalan aspal. Salah seorang polisi wanita itu secepat kilat menggampar dengan keras pipi dan wajah, setelah saya didudukkan di mobil", urai Bu Ngatinah.

"Bersama Imel dan 9 lelaki lain dibawa ke polsek, lalu ke polresta Purworejo. Di Polsek, kami dihajar. Dituduh provokator, Yulian LBH Yogya misalnya, dipukuli memar-memar dan digebuk punggungnya hingga terluka berdarah. Hidung dan kupingnya mengalir darah. Yang lain juga diperlakukan sama. Bengkak dan memar biru di hulu hidung saya, baru sembuh setelah seminggu," lanjutnya.

Baca Juga:Gubernur Jateng jadi Sorotan, Legislator PDIP: Masyarakat Bisa Minta Ganjar Klarifikasi atau Laporkan Secara Hukum

Kenapa ikut di barisan terdepan saat aksi penolakan tambang di Wadas?

"Saya tak sudi menjual dan tak terima perusakan tanah warisan leluhur saya oleh para penambang batu itu. Meski memang tak luas yang kami punya, hanya 6 petak bagian saya dan 17 bidang milik suami saya, tapi sebegitu pun telah menghidupi kami dan anak cucu, sampai sekarang ini!"

Kapok telah ditangkap dan disiksa oleh polisi?

"Tidak, saya tidak akan kapok. Saya akan pertahankan seluruhnya sampai selama-lamanya. Bahkan sampai kiamat pun!"

(Catatan Akibat "Bencana Kekerasan Negara", di Wadas, 23 April 2021. Hari kelima Puasa Ramadhan)

Baca Juga:Tak Ada Suasana Mencekam, Ganjar Pranowo Temui Langsung Warga Desa Wadas

#wadasmelawan
#savewadas."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini