- Pencarian tiga pendaki ilegal di TNGM sejak Sabtu (20/12/2025) berakhir dengan satu korban meninggal dunia.
- Dua pendaki lain ditemukan selamat dan berhasil dievakuasi pada hari Minggu dan Senin oleh tim gabungan.
- Survivor terakhir, pemuda berinisial A (22), ditemukan meninggal Rabu (24/12/2025) di area Pronojiwan-Sapuangin.
SuaraJogja.id - Upaya pencarian terhadap tiga pendaki ilegal di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) yang dilakukan sejak Sabtu (20/12/2025) malam akhirnya membuahkan hasil. Nahas satu orang ditemukan meninggal dunia.
Kepala Balai TNGM Muhammad Wahyudi menyampaikan bahwa pencarian yang melibatkan berbagai unsur telah berlangsung selama beberapa hari. Terlebih sejak laporan pendakian ilegal melalui jalur Kalitalang, Klaten, diterima oleh petugas.
Dua survivor telah terlebih dulu ditemukan dan dievakuasi dengan kondisi selamat. Kedua orang itu ditemukan terpisah pada Minggu (21/12/2025) dan Senin (22/12/2025).
Upaya pencarian intensif dilakukan oleh tim gabungan sekitar 15 organisasi atau instansi terkait.
Baca Juga:Srikandi Everest Telah Berpulang, Clara Sumarwati Wafat Usai Berjuang Melawan Sakit
Kemudian pada hari Rabu (24/12/2025) pukul 14.20 WIB telah ditemukan survivor terakhir di Pronojiwan-Sapuangin.
Namun, nahas survivor terakhir yang ditemukan di kawasan Pronojiwan-Sapuangin tersebut dinyatakan meninggal dunia. Identitas korban yakni pemuda berinisial A (22) warga Yogyakarta.
"Dengan berat hati kami menyampaikan bahwa survivor ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan telah dievakuasi serta memperoleh penanganan lanjutan," ucap Wahyudi, Rabu (24/12/2025).
Balai TNGM menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya korban dan turut menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan.
"Pimpinan dan seluruh personil Balai Taman Nasional Gunung Merapi turut berduka cita sedalam-dalamnya," imbuhnya.
Baca Juga:Clara Sumarwati Pendaki Indonesia Pertama di Everest Tutup Usia
Dalam kesempatan ini, Wahyudi turut menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam operasi pencarian dan evakuasi. Termasuk tim gabungan dari berbagai organisasi dan instansi.
Tak lupa, Balai TNGM kembali mengingatkan masyarakat untuk mematuhi aturan yang berlaku dan tidak melakukan pendakian ilegal di kawasan Gunung Merapi demi keselamatan bersama.
"Kami menghimbau untuk kedepannya tidak ada lagi pendaki ilegal di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi," tandasnya.