Jadi Pemimpin Dunia Pertama yang Mendukung Sikap Rusia atas Ukraina, Presiden Nikaragua: Rusia Hanya Membela Diri

Presiden Nikaragua Daniel Ortega dukung sikap presiden Rusia Vladimir Putin yang mengakui dua wilayah di perbatasan Ukraina untuk merdeka.

Galih Priatmojo
Selasa, 22 Februari 2022 | 16:27 WIB
Jadi Pemimpin Dunia Pertama yang Mendukung Sikap Rusia atas Ukraina, Presiden Nikaragua: Rusia Hanya Membela Diri
Presiden Nikaragua Daniel Ortega (FOTO ANTARA)

SuaraJogja.id - Presiden Nikaragua Daniel Ortega menjadi salah satu pemimpin dunia pertama yang mendukung sikap Rusia terhadap Ukraina pada Senin (21/2) seperti dikutip dari Antara.

Dia mengatakan Presiden Vladimir Putin benar mengakui dua wilayah yang dikendalikan oleh separatis dukungan Rusia sebagai wilayah yang merdeka.

Mantan gerilyawan Marxis, yang sudah memimpin Nikaragua sejak 2007 setelah pertama kali berkuasa pada 1979, membela langkah Putin untuk mengakui kemerdekaan Donetsk dan Luhansk dalam pidatonya di Managua.

“Saya yakin bahwa jika mereka melakukan referendum seperti yang dilakukan di Krimea, orang-orang akan memilih untuk menggabungkan wilayah itu ke Rusia,” kata Ortega, lawan lama pengaruh Amerika Serikat di Amerika Tengah.

Baca Juga:Kritik Keputusan NATO dalam Krisis Ukraina, China Beri Sinyal Siap Dukung Rusia

Ortega juga mengatakan upaya Ukraina untuk bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) merupakan ancaman bagi Rusia.

“Jika Ukraina masuk ke dalam NATO, mereka akan mengatakan kepada Rusia mari kita berperang dan itu menjelaskan mengapa Rusia bertindak seperti ini. Rusia hanya membela diri,” tambahnya.

Pekan lalu, Wakil Perdana Menteri Rusia Yuri Borisov mengunjungi Nikaragua, Venezuela, dan Kuba— sekutu utama Rusia di Amerika Latin— dan Rusia mengatakan akan memperdalam hubungan bilateral dengan ketiga negara itu.

AS mengatakan pemilihan terakhir Nikaragua pada November dicurangi untuk mendukung Ortega dan telah menjatuhkan sanksi kepada para pejabat Nikaragua.

Asisten Menlu AS Brian Nichols menggambarkan pemerintahan Ortega berada di jalan menuju pengusiran dari Organisasi Negara-negara Amerika.

Baca Juga:Tuding Rusia Tambah Pasukan Di Perbatasan Ukraina, AS Serukan Alarm Waspada

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak