Beberapa Jenis Vaksin Mendekati Masa Kedaluwarsa, Pemkot Jogja Pastikan Aman

Pemkot Jogja memastikan tidak ada vaksin yang akan kedaluwarsa pada tanggal tersebut.

Eleonora PEW | Muhammad Ilham Baktora
Jum'at, 25 Februari 2022 | 09:26 WIB
Beberapa Jenis Vaksin Mendekati Masa Kedaluwarsa, Pemkot Jogja Pastikan Aman
Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (17/5/2021). - (SuaraJogja.id/Mutiara Rizka)

SuaraJogja.id - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan beberapa jenis vaksin yang sudah terdistribusi ke sejumlah daerah mendekati masa kedaluwarsa pada 28 Februari 2022.

Menanggapi adanya masa kedaluwarsa vaksin itu, Pemkot Jogja memastikan tidak ada vaksin yang akan kedaluwarsa pada tanggal tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani memastikan hal itu tak akan terjadi di Jogja.

"Vaksin yang mendekati ED (expiration date) ada di Dinkes DIY, tidak ada di Kota Jogja. Jadi, kemarin kita mintanya juga vaksin yang belum mendekati ED," ujar Emma dikonfirmasi wartawan, Kamis (24/2/2022).

Baca Juga:Benarkah Vaksinasi Covid-19 Bisa Sebabkan MIS-C pada Remaja? Ini Temuan Peneliti

Emma mengatakan untuk ketersediaan vaksin baik dosis 1, 2 dan 3 masih cukup. Selain itu semua masih aman untuk diberikan karena masa kedaluwarsanya masih lama.

"Sekarang, vaksin sinovac yang kita gunakan untuk anak-anak 6-11 tahun itu juga masih aman ketersediaannya. Lalu, untuk booster kita upayakan percepatan melalui rumah sakit, atau Puskesmas di wilayah. Semuanya masih bisa digunakan (tidak kedaluwarsa)," ujar dia.

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengaku bahwa pihaknya masih memiliki 29 ribu dosis vaksin jenis Sinovac, dan 18 ribu Pfizer. Ia memastikan, seluruhnya dapat dialokasikan untuk warga masyarakat, baik reguler, maupun booster.

"Kita aman dari sisi ketersediaan vaksin. Sejauh ini tidak ada kendala juga, percepatan terus kita lakukan, terutama di masa lonjakan kasus ini," ujar Heroe kepada wartawan.

Percepatan vaksin terus dilakukan mengingat kasus Covid-19 di Jogja masih meningkat tajam. Heroe tak menampik aktivitas vaksin terhambat, sebab beberapa tenaga kesehatan (nakes) banyak yang positif Covid-19.

Baca Juga:Erick Thohir Sebut WHO Beri Sinyal Bakal Jadikan Indonesia Pusat Produksi Vaksin Covid-19 di Asia Tenggara

"Itu dampaknya, meski melambat, kita tetap melakukan tapi pelan-pelan. Kita harapkan bisa segera selesai," terang dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak