Menlu Ukraina Sebut Perundingan Damai dengan Rusia Masih Sulit

Perundingan Ukraina dan Rusia masih melewati jalan terjal

Galih Priatmojo
Sabtu, 26 Maret 2022 | 10:48 WIB
Menlu Ukraina Sebut Perundingan Damai dengan Rusia Masih Sulit
Petugas pemadam kebakaran memadamkan api di gudang yang terbakar akibat dihantam rudal Rusia di pinggiran kota Kyiv, Ukraina, kamis (24/3/2022). [FADEL SENNA / AFP]

SuaraJogja.id - Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba pada Jumat (25/3) mengatakan bahwa perundingan damai dengan Rusia sulit.

"Proses perundingan sulit sekali. Delegasi Ukraina telah mengambil posisi yang kuat dan tidak menyerah pada tuntutannya. Kami bersikeras, terutama, pada gencatan senjata, jaminan keamanan serta integritas wilayah Ukraina," kata Kuleba lewat unggahan di Facebook seperti dikutip dari Antara.

Dia membantah laporan adanya kemajuan dalam menyelesaikan empat dari enam isu utama.

"Tidak ada konsensus dengan Rusia mengenai empat poin," katanya.

Baca Juga:300 Warga Sipil Dilaporkan Tewas Dalam Serangan Bom di Teater Mariupol, Ukraina Menuduh, Rusia Membantah

Kuleba lantas mencuit di Twitter bahwa "belum ada konsensus dalam perundingan" dan "Rusia berpegang teguh pada ultimatum."

"Untuk menstimulasi pendekatan yang lebih konstruktif kami memerlukan dua hal: sanksi tambahan dan bantuan militer tambahan untuk Ukraina," kata dia menambahkan.

Sebelumnya sejumlah media Turki, termasuk NTV, mengutip Presiden Tayyip Erdogan yang mengatakan bahwa sejumlah kemajuan dalam perundingan damai Rusia-Ukraina telah dicapai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak