Akun Media Sosial Dipalsukan, KBRI Kuala Lumpur Peringatkan Pelanggaran Pakai Lambang Negara

Padahal, perwakilan RI di Malaysia ini sudah memiliki akun media sosial sendiri.

Eleonora PEW
Selasa, 10 Mei 2022 | 18:39 WIB
Akun Media Sosial Dipalsukan, KBRI Kuala Lumpur Peringatkan Pelanggaran Pakai Lambang Negara
Ilustrasi media sosial (Pixabay.com/webtechexperts)

SuaraJogja.id - Akun media sosial Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur dipalsukan sejumlah oknum. Terpasang tulisan KNRI Kuala Lumpur pada grup-grup yang dibuat oknum tersebut.

Padahal, perwakilan RI di Malaysia ini sudah memiliki akun media sosial sendiri.

"Akun-akun tersebut bukan punya Kedutaan Besar RI. Di akun tersebut banyak informasi yang menyesatkan dan percaloan. Ini melanggar aturan karena memakai lambang negara," ujar Dubes RI di Kuala Lumpur Hermono di Kuala Lumpur, Selasa.

Akun yang ditunjukkan Hermono tersebut bertuliskan KBRI Untuk Malaysia yang merupakan private group facebook dengan anggota 5,3 ribu orang. Akun tersebut menggunakan latar bendera merah putih dengan gambar Garuda bertuliskan KBRI.

Baca Juga:Hina Warga Jogja Kampungan, Akun Rina Yellow Dilaporkan ke Polda DIY

Hermono mengatakan masyarakat perlu di-edukasi jangan sampai mempercayai postingan akun abal-abal atau palsu.

"Ikuti akun resmi KBRI atau ormas-ormas yang bisa dipercayai," katanya.

Hermono meminta masyarakat yang menemukan akun-akun palsu yang mengatasnamakan KBRI agar melaporkan kepada dirinya.

"Saya akan meminta untuk menggantinya atau saya minta ditutup," katanya.

Dia mengatakan akun FB palsu tersebut tidak mendidik dan mencelakakan bahkan mungkin mendapat bagian dari calo.

Baca Juga:Pemobil Temukan Benda Tak Terduga di Dashboard Kendaraan Lain Saat Terjebak Kemacetan, Publik Pada Salfok

Sementara itu Presidium Aliansi Organisasi Masyarakat Indonesia di Malaysia (AOMI) Lukmanul Hakim mengatakan berdasarkan penelusurannya terdapat delapan grup yang mengatasnamakan KBRI.

"Kita bisa melaporkan ke FB masuk dalam kategori duplikasi 'real account KBRI Kuala Lumpur'," katanya.

Ketua SBMI Malaysia Ridwan Ismail mengatakan dari dulu akun tersebut sering mengatasnamakan KBRI untuk kepentingan pribadi dan tidak mustahil merupakan penipuan. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini