Kampung Tompeyan Gagas Pembibitan Anggur, Canangkan Jadi Pusat Budidaya di Jogja

Keberadaan Kebun Tegal Anggur itu dimulai sejak awal pandemi Covid-19 pada tahun 2020.

Muhammad Ilham Baktora | Rahmat jiwandono
Senin, 16 Mei 2022 | 21:25 WIB
Kampung Tompeyan Gagas Pembibitan Anggur, Canangkan Jadi Pusat Budidaya di Jogja
Wakil Wali Kota Jogja Heroe Poerwadi (kiri) mengunjungi budidaya anggur di Tompeyan, Tegalrejo, Kota Jogja, Senin (16/5/2022). (SuaraJogja.id/HO-Pemkot Jogja)

SuaraJogja.id - Masyarakat Kampung Tompeyan, Kelurahan Tegalrejo, Kemantren Tegalrejo, Kota Jogja mengembangkan budidaya tanaman dan bibit anggur. Mereka memanfaatkan halaman rumah yang ada untuk menanam anggur dan menyemai menjadi bibit anggur. Keberadaan kebun bernama Tegal Anggur itu diharapkan bisa menjadi pusat pembibitan anggur di Kota Jogja.

Ketua Kelompok Tegal Anggur, Puji Waluyo menuturkan keberadaan kebun Tegal Anggur itu dimulai sejak awal pandemi Covid-19 pada tahun 2020. Banyak warga yang terdampak pandemi dari sisi pekerjaan dan pendapatan kemudian warga Tompeyan mencoba mengembangkan tanaman anggur.

“Kami awalnya hanya iseng kok hasilnya bagus. Terus berlanjut dan ada pihak-pihak yang mendukung sehingga menambah semangat budidaya anggur sampai saat ini,” katanya, Senin (16/5/2022).

Ia menyebut, ada sekitar 50 jenis varian anggur yang ditanam dan dikembangkan bibitnya antara lain tamaki, ninel, nizina, bogema, trans, dixon serta julian. Pembibitan tanaman anggur dari setek batang tanaman anggur yang sudah dibuahkan.

Baca Juga:Mengenal Nutrisi yang Ada pada Anggur Laut, Ternyata Bisa Bikin Awet Muda

“Tanaman anggur yang sudah berbuah dan batangnya tua dipotong untuk disetek. Permintaan bibit kebanyakan varian lama seperti ninel, trans dan dixon,” ujarnya.

Untuk harga bibit tanaman anggur sekitar Rp100 ribu/bibit dengan ukuran tinggi sekitar 50 sentimeter. Bibit-bibit anggur itu dipasarkan di Bantul dan pedagang di Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta serta luar DIY seperti Bekasi dan Bondowoso.

“Sementara ini bibit ke depannya olahan. Dampaknya bagus soalnya bisa menambah pendapatan masyarakat. Ibu-ibu juga bisa membuat pupuk organik dan hasilnya kami aplikasikan ke tanaman anggur. Kami buat testisonomi ke masyarakat dan dijual,” papar Puji.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Jogja Heroe Poerwadi mengakui beberapa kampung di Kota Joga juga ada yang mengembangkan kebun anggur. Sedangkan di Kampung Tompeyan Kelompok Tegal Anggur lebih banyak mengembangkan pembibitan anggur.

Dia berharap hasil persilangan bibit anggur antara lokal dan luar bisa menghasilkan anggur yang berkualitas bagus baik dari sisi besaran maupun produktivitas.

“Harapan kami di sini menjadi pusat pembibitan anggur yang nanti bisa disebarkan di berbagai wilayah di Yogyakarta. Bagian dari bagaimana  kampung-kampung ada anggur yang bisa menjadi produktivitas di bidang buah,” tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak