Marak Aksi Penembakan di Amerika Serikat, WNI Diminta Tingkatkan Kewaspadaan

Berdasarkan laporan media dan perwakilan RI, tercatat ada empat penembakan yang terjadi di New York, South Carolina, dan California

Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 19 Mei 2022 | 17:55 WIB
Marak Aksi Penembakan di Amerika Serikat, WNI Diminta Tingkatkan Kewaspadaan
Petugas Polisi Metropolitan Washington, D.C. berlari dengan warga sipil sementara seorang petugas terus mengarahkan senjatanya ke gedung terdekat saat polisi mengevakuasi warga ke tempat yang aman di lokasi penembakan yang terjadi di dekat Edmund Burke Middle School di lingkungan Cleveland Park di Washington, AS, 22 April 2022. [ANTARA/Reuters/Evelyn Hockstein/as]

SuaraJogja.id - Maraknya aksi penembakan di Amerika Serikat (AS) dalam dua bulan terakhir ini mengancam setiap warga setempat termasuk Warga Negara Indonesia (WNI) yang berdomisili di AS. Kemenlu meminta WNI meningkatkan kewaspadaan ketika beraktivitas.

Berdasarkan laporan media dan perwakilan RI, tercatat ada empat penembakan yang terjadi di New York, South Carolina, dan California. Insiden terakhir terjadi pada 15 Mei lalu di sebuah gereja di California yang digunakan oleh komunitas Gereja Protestan Indonesia.

“Dari serangkaian peristiwa kekerasan bersenjata tersebut, tidak ada korban WNI,” kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha, dikutip dari Antara, Kamis (19/5/2022).

Guna mengantisipasi kasus serupa, seluruh perwakilan RI di AS terus menjalin komunikasi intensif dan pertemuan dengan komunitas masyarakat Indonesia.

Baca Juga:Joe Biden Sebut Penembakan Massal di Buffalo Adalah Terorisme Domestik

WNI sudah diimbau agar meningkatkan kewaspadaan dengan menghindari berjalan kaki sendirian (menggunakan buddy system), menghindari tempat-tempat rawan, dan dalam keadaan darurat segera menghubungi otoritas keamanan setempat serta perwakilan RI terdekat.

“Kita juga mempererat koordinasi dengan otoritas setempat, terutama otoritas keamanan,” tutur Judha.

WNI dapat melaporkan kasus atau menghubungi perwakilan RI melalui nomor hotline yang tersedia, atau melalui Portal Perlindungan WNI dan aplikasi Safe Travel Kemlu.

“Di situ semua informasi nomor hotline bisa diakses dan ada platform darurat yang bisa segera direspons oleh perwakilan kita,” ujar Judha.

Pemerintah Indonesia memiliki enam perwakilan di seluruh AS: KBRI Washington DC, KJRI New York, KJRI Los Angeles, KJRI San Francisco, KJRI Chicago, dan KJRI Houston.

Baca Juga:Remaja Usia 18 Tahun Ditetapkan Tersangka Penembakan 10 Orang di AS

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak