Pameran UMKM Pesparawi Sepi Pengunjung, Pedagang: Jangan Sekadar Imbauan, tapi Dipandu Datang

Irianto (57), mengatakan, sepinya pengunjung membuat beberapa pedagang memilih untuk menutup stannya sejak kemarin.

Eleonora PEW | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 23 Juni 2022 | 17:45 WIB
Pameran UMKM Pesparawi Sepi Pengunjung, Pedagang: Jangan Sekadar Imbauan, tapi Dipandu Datang
Salah satu stan pameran produk UMKM di Jogja Expo Center (JEC) yang sepi pengunjung, Kamis (23/6/2022). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Pameran UMKM bagian dari acara Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional XIII yang digelar di Jogja Expo Center (JEC) masih sepi pengunjung. Padahal pameran tersebut sudah berlangsung sejak beberapa hari lalu.

Salah seorang pemilik stan, Irianto (57), mengatakan, sepinya pengunjung membuat beberapa pedagang memilih untuk menutup stannya sejak kemarin. Hal itu mempertimbangan pengeluaran yang tidak sebanding dengan pemasukan.

"Kasihan stan yang di belakang itu, stan-stan yang di belakang enggak ada pengunjung. Bisa dibilang penjualan nol. Itu hari pertama, hari kedua nol, hari ketiga ada penjualan satu buah. Itu yang dirasakan peserta secara umum," kata Irianto kepada awak media, Kamis (23/6/2022).

Irianto menduga telah terjadi miskomunikasi antara penyelenggara pameran dengan para kontingen Pesparawi. Sehingga kebanyakan dari kontingen tidak berkesempatan berkunjung ke pameran di JEC tersebut.

Baca Juga:Pameran UMKM Pesparawi di JEC Sepi Pengunjung, Begini Tanggapan Penanggung Jawab

Disampaikan Irianto, kontingen Pesparawi sendiri bukan tidak mau berkunjung. Melainkan sudah ada agenda tersendiri yang dipersiapkan sebelumnya.

"Ada kontingen yang sudah beraktivitas sejak pagi ke tempat lain. Jadi kalau ada yang ke sini prosentasenya ya sedikit. Saya rasa belum ada peningkatan kunjungan yang signifikan sampai sekarang," ujarnya.

"Bahkan ini ada yang memilih enggak meneruskan, cost lebih besar dibanding yang dijualnya. Jadi ada yang mundur. Sejak hari pertama tidak penuh juga tapi sekarang juga banyak yang kosong, memilih tutup karena costnya besar," sambungnya.

Pria yang berjualan kain batik dan tenun itu berharap ada tindaklanjut dari sepinya kunjungan ini. Salah satunya dengan melakukan upaya jemput bola para kontingen Pesparawi yang masih ada.

Disarankan Irianto, panitia diminta tidak hanya sekadar memberikan imbauan saja. Melainkan langsung juga memberikan panduan guiding para peserta Pesparawi ke JEC.

Baca Juga:Kurasi Produk Lokal Unggulan, BRI Dukung Gernas BBI Sumbar

"Jadi bukan sekadar imbauan tapi panduan guiding ke sini, itu yang saya harapkan. Sehingga dia tahu persis jumlah orang yang di hotel berapa, bis yang berangkat berapa jangan hanya main data, fakta riilnya biar ada," ucapnya.

"Guiding, jadi pihak LO atau EO dari hotel ke hotel penjadwalannya dan memastikan jumlah pesertanya ke sini. Jangan sekadar imbauan tapi sampai ke guiding," imbuhnya.

Ia masih akan menunggu sembari berharap ada lonjakan pengunjung dalam beberapa hari ke depan sebelum penutupan acara.

"Kita lihat hari ini. Ini sampai closing hari minggu. Semoga ada progres," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak