Buntut Promosi Miras Catut Nama Muhammad dan Maria, Holywings Sleman Diminta Tutup

Holywings di Sleman digerudug buntut dari promosi miras yang mencatut nama Muhammad

Galih Priatmojo
Senin, 27 Juni 2022 | 17:11 WIB
Buntut Promosi Miras Catut Nama Muhammad dan Maria, Holywings Sleman Diminta Tutup
Situasi saat Holywings digeruduk massa mengatasnamakan Front Aliansi Umat Islam Bergerak Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta (Jateng-DIY), Senin (27/6/2022). (dok.ist)

SuaraJogja.id - Ratusan massa mengatasnamakan Front Aliansi Umat Islam Bergerak Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta (Jateng-DIY)  demonstrasi di depan Holywings, Jalan Magelang Desa Sinduadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, Senin (27/6/2022).

Kedatangan mereka bertujuan menuntut agar Holywings Sleman ditutup permanen.

Koordinator Komunikasi Laskar Umat Islam Sleman Muhammad Habib Fathul mengatakan, aksi damai tersebut menuntut manajemen Holywings meminta maaf, atas promosi yang dilakukan dengan mencatut nama Muhammad.

Menurut dia, permintaan maaf harus dilakukan melalui media arus utama.

Baca Juga:Banyak Pihak Desak Pemprov DKI Tutup Holywings, Wagub Riza: Tidak Bisa Serta Merta Langsung Ditutup

"Tidak semua orang tua kami memakai instagram. Kami menuntut permintaan maaf manajemen (Holywings) dilakukan melalui media mainstream," kata Habib.

Ia mengatakan, aksi tersebut melibatkan laskar dari Jateng-DIY, seperti Klaten, Wonosobo, Sleman, dan Magelang.

Menurut dia, semua anggota laskar tersakiti atas promosi yang dilakukan manajemen Holywings. Yakni, promosi atas salah satu program yang dinilai mencatut Nabi Muhammad.

Habib menilai, promosi yang dilakukan tim tak mungkin tanpa sepengetahuan manajemen.

"Memang sudah ada tersangka dalam kasus ini. Tak mungkin manajemen tidak tahu. Harapan kami aparat kepolisian mengusut ini," lanjutnya.

Baca Juga:5 Kejanggalan Holywings Hadapi Kasus Promo Minuman, Dituding Cuci Tangan dan Tak Lindungi Karyawan

Pihaknya juga menuntut Holywings ditutup permanen, khususnya yang berada di Kabupaten Sleman. Ia berharap manajemen Holywings tidak membuka usaha serupa dengan mengganti nama.

"Kami tak ingin mereka ganti nama. Kami harap Pemkab berhati-hati mengeluarkan izin," ucapnya.

Massa aksi tersebut secara simbolis menyampaikan tuntutan itu ke sejumlah pihak, di antaranya manajemen Holywings Sleman, kepolisian, dan perwakilan Pemerintah Kabupaten Sleman.

Usai demonstrasi sekitar satu jam, massa aksi tersebut meninggalkan lokasi.

Kepala Bagian Operasi Polres Sleman Komisaris Rony Are Setia mengatakan, proses demonstrasi itu berjalan tertib. Massa tersebut berkumpul di area Denggung, Sleman sebelum datang serentak ke Holywings.

"Terkait tuntutan ini nanti menjadi kewenangan Pemda. Kami sebatas melakukan pengamanan," kata Are.

Ia menambahkan, semenjak kasus promosi jadi polemik, Holywings Sleman tutup. Menurut dia, pihaknya melakukan pengamanan untuk menjaga situasi kondusif.

Saat di lokasi dan akan dimintai keterangan, pihak manajemen Holywings sedang tak dapat ditemui dan tak terlihat lagi di lokasi.

Kontributor : Uli Febriarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak