Sakit Punggung, Osaka Mundur dari Laga Pembuka Toronto Masters Hindari Cedera Parah

"Saya merasakan punggung saya sejak awal pertandingan."

Eleonora PEW
Rabu, 10 Agustus 2022 | 13:21 WIB
Sakit Punggung, Osaka Mundur dari Laga Pembuka Toronto Masters Hindari Cedera Parah
Petenis Jepang, Naomi Osaka tampil di Olimpiade Tokyo. [Tiziana FABI / AFP]

SuaraJogja.id - Gara-gara sakit punggung bagian bawah, juara empat kali Grand Slam Naomi Osaka mundur dari pertandingan pertamanya dalam turnamen WTA Toronto Masters, Selasa (9/8/2022). Pasalnya, menjelang US Open, ia tak ingin terjadi cedera parah pada tubuhnya.

Petenis Estonia Kaia Kanepi maju ketika Osaka tidak melanjutkan pertandingan saat tertinggal 6-7 (7/4), 0-3. Kanepi, runner-up di Washington pekan lalu, membutuhkan 71 menit di lapangan saat ia mematahkan servis tiga kali sebelum bintang asal Jepang itu menyatakan mundur.

Kalah membuat Osaka emosional menangis.

"Saya merasakan punggung saya sejak awal pertandingan dan kendati berusaha untuk melaluinya, saya tidak bisa melakukannya hari ini," kata Osaka seperti dikutip AFP.

Baca Juga:Sakit Punggung, Naomi Osaka Mundur dari Laga Pembuka di Toronto

"Saya ingin memberi pujian kepada Kaia karena bermain bagus dan mengharapkan yang terbaik baginya sepanjang sisa turnamen."

Osaka hanya bermain enam pertandingan dengan rekor (menang-kalah) 2-4 sejak kalah pada final Miami awal April lalu oleh petenis nomor satu dunia Iga Swiatek.

Kanepi (37), memenangi satu-satunya pertemuan mereka sebelumnya lima tahun lalu dalam tiga set di US Open.

"Saya mencoba memainkan permainan saya dan tetap agresif. Ini pertandingan yang sangat ketat," kata Kanepi. "Saya merasa saya membutuhkan sedikit waktu lagi untuk membiasakan diri dengan hal baru, tapi setelah itu saya merasa nyaman."

Juara bertahan US Open Emma Raducanu dari Inggris Raya tersingkir pada putaran pertama, kalah 6-7 (7/0), 2-6 dari petenis Italia Camila Giorgi.

Baca Juga:Coco Gauff Terlalu Kuat bagi Naomi Osaka di WTA San Jose

Kendati mengalami kemunduran di kota kelahirannya 19 tahun lalu, Raducanu mempertahankan semangatnya saat waktunya mempertahankan gelar US Open semakin dekat.

"Itu pertandingan yang sangat bagus, jujur saja," kata Raducanu. "Levelnya cukup tinggi, terutama pada set pertama.

"Camila adalah lawan yang hebat. Ia memenangi turnamen ini tahun lalu. Saya hanya perlu lebih baik dalam menghadapi pemain yang bermain mungkin secepat dia."

Juara bertahan WTA Canadian Giorgi memenangi pertarungan set pertama dan melaju pada set kedua melawan petenis Inggris berusia 19 tahun, yang upayanya untuk mempertahankan gelar di New York akan dimulai dalam kurang dari tiga pekan.

Petenis Italia yang penuh semangat itu tertinggal oleh break pada kedua set namun menunjukkan semangatnya dengan memenangi enam gim terakhir pertandingan tersebut.

Giorgi hanya membutuhkan satu jam lebih dan tiga perempat jam untuk maju ke putaran kedua atas unggulan kesembilan yang menembus 10 peringkat teratas dalam kurang dari satu bulan lalu.

Raducanu harus bertahan pada set pembuka yang liar, yang diwarnai break dalam enam dari selusin gim yang dimainkan.

Petenis Inggris itu menyelamatkan satu set point pada gim ke-12 untuk membawanya menuju tiebreak, namun kalah setelah kehilangan tujuh poin beruntun saat Giorgi merebut set tersebut setelah 71 menit.

Raducanu dipatahkan tiga kali pada set kedua saat Giorgi menggenapi kemenangannya. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini