Tak hanya Lomba, Tiga Film Ini Bisa Disaksikan saat 17 Agustus untuk Perkuat Nasionalisme

Namun kegiatan untuk merayakan hari Kemerdekaan dan menjaga rasa nasionalisme kini tak terbatas pada acara fisik dan bisa dilakukan dengan cara lain.

Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 16 Agustus 2022 | 14:55 WIB
Tak hanya Lomba, Tiga Film Ini Bisa Disaksikan saat 17 Agustus untuk Perkuat Nasionalisme
Film Bumi Manusia, Salah Satu Film Indonesia yang Diadaptasi dari Novel (IMDB/desytarina)

SuaraJogja.id - Merayakan Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus bisa dilakukan dengan berbagai kegiatan. Biasanya warga Indonesia di setiap wilayah kerap menggelar lomba-lomba unik dalam memperingati HUT RI ini.

Perlombaan itu, dilakukan untuk mengingatkan semangat juang anak-anak di seluruh Indonesia. Perlombaan juga mengajarkan rasa tanggung jawab dan kreativitas anak-anak.

Namun kegiatan untuk merayakan hari Kemerdekaan dan menjaga rasa nasionalisme kini tak terbatas pada acara fisik dan bisa dilakukan dengan cara lainnya seperti menyaksikan film.

Berikut tiga film yang bisa membangkitkan rasa nasionalisme penonton dalam rangka memeriahkan momen HUT ke-77 RI.

Baca Juga:Merayakan HUT Kemerdekaan, Biaya Transfer Bank Cuma Rp.77 Saja

KADET 1947 (2021)

Film besutan Temata Studios dan didukung oleh Legacy Pictures ini mengisahkan perjuangan empat orang Kadet (pelajar Angkatan Udara) dengan latar sejarah saat agresi militer Belanda I.

Keempat pemuda itu mengajukan diri untuk membalas serangan ke markas musuh pasca pengeboman hanggar mereka oleh tentara Belanda.

Film Kadet 1947. [YouTube]
Film Kadet 1947. [YouTube]

Bayangkan, di usia muda, masih belajar merakit pesawat umpan, namun punya semangat tinggi untuk secara sukarela maju di garda terdepan melawan penjajah.

Film yang dibintangi Kevin Julio, Wafda, Bisma Karisma, Omara Esteghlal, Marthino Lio, Fajar Nugra, dan Chicco Kurniawan ini terasa pas untuk ditonton bareng teman dan keluarga di momen peringatan Kemerdekaan Indonesia esok.

Baca Juga:Gus Muwafiq Jelaskan Dua Tanggung Jawab Muslimin dan Pesantren dalam Mengisi Kemerdekaan

Bagi anda yang ingin menyaksikannya, anda bisa menonton "KADET 1947" di Netflix.

Bumi Manusia (2019)

"Bumi Manusia" merupakan karya film yang diangkat dari karya sastra penulis kenamaan Pramoedya Ananta Toer.

Film ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo yang menggandeng bintang-bintang muda sebagai pemeran utamanya, ada Iqbaal Ramadhan sebagai Minke serta Mawar Eva de Jongh ebagai Annelies.

Mengambil latar kisah di era 1918, kala itu Belanda masih menjajah Indonesia dan kondisi masyarakat pun terbelah antara mereka yang keturunan Belanda dan masyarakat pribumi.

Minke yang merupakan seorang asli keturunan Indonesia memiliki ketertarikan pada pendidikan dan kemajuan di Eropa, ia pun memadu kasih dengan Annelies yang merupakan seorang keturunan berdarah campuran Belanda.

Dengan situasi sosial saat itu, pasangan itu bersama sosok ibu dari Annelies yakni Nyai Ontosoroh (Sha Ine Febriyanti) mengalami konflik yang pelik melawan ketidakadilan dan ketidaksetaraan akibat adanya pemecahan status sosial tersebut.

Kartini (2017)

Film yang mendapuk aktris Dian Sastrowardoyo sebagai pemeran utamanya itu mengisahkan sosok Kartini yang berjuang bagi wanita Indonesia tanpa mengangkat senjata.

Bagi generasi muda, film ini terasa sangat cocok untuk memahami makna perjuangan yang lebih luas tak terbatas pada peperangan di medan perang.

Poster film Kartini. (Dok Google)
Poster film Kartini. (Dok Google)

Sosok Raden Adjeng Kartini diperankan Dian dengan sangat ciamik dan menggambarkan betul bagaimana perempuan juga memerlukan pendidikan yang setara dengan laki-laki.

Film ini menunjukkan dengan gamblang sebuah semangat dan daya juang bisa mendorong semua pihak untuk menggapai mimpi.

Bintang-bintang kawakan pun ikut berperan dalam film "Kartini" seperti Christine Hakim, Ayushita, hingga Reza Rahadian.

Kisah-kisah dengan latar sejarah dan perjuangan dalam film-film di atas sangat menarik untuk disimak terutama oleh anak-anak remaja.

Selain kembali menyalakan api nasionalisme di hati generasi muda, film-film ini juga dapat menjadi contoh panutan agar di masa kini para remaja bisa mengambil karakter positif dan menjadi generasi yang lebih berkualitas bagi Indonesia. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak