Lima Keluarga Asal Bantul Diberangkatkan ke Mahalona dalam Program Transmigrasi

Program transmigrasi ini merupakan salah satu strategi pembangunan nasional untuk mengembangkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Eleonora PEW | Wahyu Turi Krisanti
Jum'at, 19 Agustus 2022 | 20:46 WIB
Lima Keluarga Asal Bantul Diberangkatkan ke Mahalona dalam Program Transmigrasi
Pelepasan Transmigran asal Bantul di Transito Bantul ke Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Jumat (18/8/2022) - (SuaraJogja.id/Wahyu Turi)

SuaraJogja.id - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bantul melepas calon pelaku transmigrasi di halaman Kantor Transito pada Jumat (19/8/2022). Sebanyak 5 keluarga diberangkatkan di UPT Mahalona SKP C SP 1 Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan.

Kepala Disnakertrans Istirul Widilastuti menyebutkan, 5 keluarga yang diberangkatkan terdiri dari 18 jiwa yang berasal dari 3 Kalurahan di Kabupaten Bantul antara lain Kalurahan Srigading Kapanewon Sanden, Kalurahan Wirokerten Kapanewon Banguntapan, dan Kalurahan Caturharjo Kapanewon Pandak.

"Dari Kapanewon Sanden sebanyak 3 KK yang terdiri dari 11 jiwa, Kapanewon Banguntapan 1 KK atau 4 jiwa, dan Kapanewon Pandak 1 KK 3 jiwa," papar Tirul, Jumat (18/8/2022).

Tirul mengatakan, pelepasan calon transmigran dalam pelaksanaannya didasarkan pada surat perintah pemberangkatan dari Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pengembanham Kawasan Transmigrasi Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang tertanggal pada 2 Agustuts 2022.

Baca Juga:Luhut Tegaskan Kereta Api Sulawesi Selatan Berlanjut, Rel Tak Perlu Dipertentangkan

Sementara itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, yang turut hadir untuk melepas keberangkatan calon transmigran, mengatakan bahwa program transmigrasi ini merupakan salah satu strategi pembangunan nasional untuk mengembangkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Baginya transmigran asal Bantul dibutuhkan untuk mengembangkan perekonomian di Indonesia.

"Di Luwu Sulawesi Selatan ini terhampar lahan yang luas yang selama ini tidak produktif. Dari pengamatan selama ini rata-rata transmigran asal Bantul sukses karena memiliki etos kerja yang tinggi dan punya ketrampilan untuk bercocok tanam," katanya.

Lebih lanjut untuk kedepannya pihaknya akan melanjutkan program tersebut. Baginya program pemberangkatan transmigran ini baik untuk menumbuhkan perekonomian di tingkat nasional.

"Ini program yang luar biasa, pemerintah akan melanjutkan untuk pemerataan pertumbuhan ekonomi nasional," tutupnya.

Baca Juga:Kelompok Diduga Pemain Bola Keroyok Ibu di Jeneponto yang Sedang Gendong Anak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak