Pemda Bantul Siapkan Kompensasi Dampak Kenaikan Harga BBM

Pemda akan melakukan recofusing kegiatan-kegiatan dialihkan ke BLT, termasuk belanja tak terduga, kata Halim.

Eleonora PEW | Wahyu Turi Krisanti
Senin, 05 September 2022 | 19:18 WIB
Pemda Bantul Siapkan Kompensasi Dampak Kenaikan Harga BBM
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dan Kapolres Bantul AKBP Ihsan usai rapat koordinasi kenaikan harga BBM di Polres Bantul, Senin (5/9/2022) - (Suara.com/Wahyu Turi)

SuaraJogja.id - Pemerintah resmi menaikkan harga BBM pada Sabtu (3/9/2022) menyusul efek domino terhadap kenaikan harga di sektor lain. Meski demikian pemerintah berencana memberikan bantuan berupa uang tunai pada masyarakat terdampak.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa pemerintah akan memberikan dana kompensasi berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) pada masyarakat terdampak khususnya kalangan menengah kebawah. Terkait dengan hal tersebut Pemda akan melakukan recofusing anggaran agar teralokasikan pada BLT.

“Pemda akan melakukan recofusing kegiatan-kegiatan dialihkan ke BLT, termasuk belanja tak terduga,” kata Halim, Senin (5/9/2022).

Pihaknya menyampaikan bahwa dana kompensasi akan diserot dari dana desa yaitu maksimal sebesar 30 persen serta dari Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar 2 persen.

Baca Juga:Sandiaga Uno Beri Masukan ke Pelaku Usaha Kreatif Saat Harga BBM Naik: Hemat!

Terkait dengan penanganan dampak inflasi, Halim akan mengundang beberapa pihak untuk memberikan threatment yang baik dalam menanggulangi dampak inflasi. Kerjasama ini juga dilakukan agar dana kompensasi yang dikucurkan tepat sasaran.

“Kita sadar Pemda bukan institusi yang serba tahu maka kita melibatkan beberapa pakar ekonomi untuk memberikan saran-saran dan rekomendasi agar kompensasi ini bisa dirasakan oleh masyarakat, disamping tepat sasaran juga kapan itu diberikan,” tandasnya.

Halim menuturkan dalam beberapa hari kedepan pihaknya akan mematangkan langkah apa yang akan ditempuh dalam recofusing anggaran.

“Tunggu beberapa hari ini kita akan mematangkan konsolidasi dan koordinasi dengan beberapa stakeholder, karena ini menyangkut banyak lembaga dan banyaknya sasaran yang harus kita perhatikan,” tutupnya.

Baca Juga:Nelayan di Padang Mulai Kencangkan Ikat Pinggang Usai Kenaikan Harga BBM

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini