"Produsen kami siap menyerahkan (pupuk) secara cuma-cuma ke negara berkembang yang sangat membutuhkan pupuk ini," kata dia.
Rusia dan Ukraina menandatangani perjanjian yang ditengahi oleh PBB dan Turki untuk melanjutkan ekspor gandum dari tiga pelabuhan Ukraina di Laut Hitam, yang dihentikan sementara setelah perang Rusia-Ukraina meletus pada Februari.
Pusat Koordinasi Gabungan beranggotakan pejabat dari tiga negara dan PBB telah didirikan di Istanbul untuk mengawasi pengiriman. [ANTARA]
Baca Juga:Harga Gandum Tidak Pasti, Bulog akan Bangun Pabrik Sagu