SuaraJogja.id - Saat melihat kamar mandi hal pertama yang perlu dilihat adalah kebersihan dan kerapihannya. Sama halnya dengan potret kamar mandi yang viral di media sosial ini.
Dalam video yang diunggah akun @rumahmungillku di media sosial Instagram terlihat sebuah kamar mandi bersih yang diragukan oleh penggunanya.
Saat pertama dilihat, sekilas potret kamar mandi tersebut tidak ada yang aneh. Bahkan kamar mandi yang bernuansa biru tersebut terkesan bersih dan rapi.
Seperti kamar mandi pada umumnya, di dalamnya terdapat toilet duduk, ember, kran air, ember hingga gayung.
Baca Juga:Perawat Ditemukan Tewas Gantung Diri di Pintu Kamar Mandi, Diduga Terjerat Pinjol
Namun banyak warganet yang meragukan untuk menggunakan kamar mandi tersebut, apalagi letak kamar mandi tersebut diduga berada di tempat umum bukan rumah pribadi.
Kalau dilihat lebih teliti lagi, kamar mandi tersebut tidak memiliki pintu yang membuat warganet meragukan menggunakan kamar mandi atau toilet tersebut.
Kamar mandi tersebut masih terlihat dari luar, apalagi pintu masuk kamar mandi tersebut cukup luas sehingga cukup mudah untuk dilihat dari luar.
Entah pintu kamar mandi tersebut yang belum terpasang atau memang memiliki konsep tanpa pintu, namun warganet memuji kamar mandi tersebut cukup bersih.
Unggahan video seorang yang memperlihatkan kamar mandi yang bersih namun tidak memiliki pintu ini lantas viral dan mendapatkan berbagai komentar dari warganet.
“Wahh nggak ada ventilasinya juga, itu pintunya belum dipasang, klo udah dipasang pintu pasti toiletnya pengap banget,” tulis salah satu warganet.
“Toilet dengan konsep terbuka,” tulis komentar salah satu warganet.
“Tutup nya pake stand poster yg di depan,” tulis warganet di kolom komentar.
“Pintunya transparan,” komentar warganet lainnya.
“Pintu nya yg transparan kali ya bang atau ada tombol nya kali untuk ngedatanginbpintu nya,” tulis warganet lainnya.
“Bawa pintu sendiri,” komentar warganet.
Unggahan video sebuah kamar mandi tanpa pintu ini viral dan mendapatkan lebih dari 1,1 ribu likes di Instagram.
Kontributor : Dinar Oktarini