Pria yang Kritik Kadar Gula Minta Maaf ke Es Teh Indonesia, Warganet Geram Ikut Bela Konsumen

Tokoh publik ikut membela konsumen tersebut.

Eleonora PEW
Senin, 26 September 2022 | 14:04 WIB
Pria yang Kritik Kadar Gula Minta Maaf ke Es Teh Indonesia, Warganet Geram Ikut Bela Konsumen
Es Teh Indonesia melayangkan somasi pada salah satu akun Twitter (Instagram/estehindonesia)

SuaraJogja.id - Minuman es teh menjadi trending topik di media sosial. Namun, bukan karena cita rasa es tehnya yang istimewa, tapi adanya sebuah perusahaan es teh yang melakukan somasi ke konsumennya karena dianggap mencemarkan nama baik produknya.

Berikut ini, cuitan meminta maaf konsumen tersebut melalui akun Twitternya @Gandhoyy, Minggu (25/9).

"Selamat pagi, perkenalkan saya Gandhi sebagai pemilik akun twitter @gandhoyy yang pada berberapa hari lau saya membuat twit yang tidak mengenakkan kepada perusahaan minuman PT. ES Teh Indonesia Makmur yang dimana saya mencela produk yang saya konsumsi yang menyebabkan kerugian..." tulisnya yang pertama.

"Pada perusahaan minuman terkait. Sehingga disini saya sendiri ingin memohon maaf kepada PT. ES Teh Indonesia Makmur karena saya telah membuat twit yang ramai diperbincangkan publik yang berhubungan dengan salah satu produknya yaitu 'Chizu Red Velvet' yang saya beropini dan juga..," lanjut dia.

Baca Juga:Apa itu Somasi? Surat yang Dilayangkan Es Teh Indonesia kepada Pelanggan yang Kritik Produknya

"Sekaligus menjelekkan nama produk, pemberian informasi yang keliru, kandungannya, dan nama perusahaan. Sekali lagi saya memohon maaf terhadap twit yang saya buat atas pencemaran nama baik PT. ES Teh Indonesia Makmur. Terima kasih," tutupnya.

Warganet pun ramai-ramai berkomentar atas peristiwa tersebut. Ada yang pro konsumen dan ada kontra dengan konsumen. Sejumlah tokoh publik pun ikut turun gelanggang untuk membela konsumen tersebut.

Salah satunya komika Ernest Prakasa, yang menilai tindakan tim legal usaha es teh itu tidak tepat. "Sok gagah bener gini doang bawa2 tim legal," tulisnya di akun Twitternya @ernestprakasa, Minggu (25/9/2022).

"IDIH KATRO," cuit Ernest.

Warganet lainnya menilai, tim legal dari usaha es teh ini masih amatir. "Ini menurut gua bagian legalnya masih amatir. kalo gua lawyernya es teh, ga akan gua kasih advis supaya mensomasi. publikasi konflik adalah bunuh diri. tamat riwayatmu @esteh_indonesia. konsumen bakal lari akibat bagian legalmu yang masih amatir handle masalah. overacting," kicau dia.

Baca Juga:Nama Nagita Slavina Terseret Usai Es Teh Indonesia Ramai Diperbincangkan, Siapa Pemilik Sebenarnya?

"Tim hukum @esteh_indonesia, mau nanya dong. bukannya "Es Teh" sebenarnya dilarang menjadi nama merk, ya? Berhubung itu termasuk nama umum dan hanya menyebut barang saja. saya belajar hukum bisnis gitu, sih. semester 3 atau 4 kemarin. apakah es teh indonesia sudah hak paten merk?" ungkap netizen lainnya.

Warganet yang lain mengungkapkan, seharusnya langkah somasi tidak perlu dilakukan. "Padahal pihak es teh bisa loh ngebales tweet masnya yg kemaren secara edukatif dengan ngasitau gimana proses pembuatan produknya dia, kandungan nutrisi, dll," jelasnya.

"Di UU Perlindungan Konsumen ada kewajiban produsen cantumkan komposisi dalam kemasan. Kalau di produk pangan non kemasan kayak Esteh ini gimana yak? Terutama buat yang statusnya udah perusahaan kayak gini. Bukan es teh warteg lo ini," tulis netizen.

"Es teh sok sok ngancam konsumen pake UU ITE, bukannya perbaiki produk ngeluarin nutrition facts, ingredient nya juga gaada sebenarnya konsumen juga bisa tuntut balik pake undang undang perlindungan konsumen," ungkap warganet lainnya.

"Ini es teh beneran ga mau minta maaf nih dan mencabut somasi? Brand ente dipertaruhkan lo.Gue sih saranin sikapi dg baik aj dan jadi evaluasi buat koreksi produk lebih baik.Tpi malah diterusin gini, mau masuk jurang sih," kicau netizen yang lain.

Kontributor: Ismoyo Sedjati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak