SuaraJogja.id - Acara Somasi terbaru Deddy Corbuzier yang berjudul “Kita Harus Ilang Abis Ngomong Ini Kayakya!” melibatkan seorang pelawak sekaligus sutradara dan penulis skenario, Bene Dion. Ia berhasil membawakan stand up yang bertema toleransi.
“Menurutku toleransi itu tidak akan muncul pada seseorang yang belum merasakan keberagaman,” ujar Bene Dion.
Hal tersebut mampu membuat para netter baper dengan materi yang disampaikan oleh Bene Dion. Dalam video tersebut, pelawak tunggal tersebut menceritakan sosok yang menurutnya sangat disayangi oleh Boris Bokir yang ternyata seorang muslim.
Sontak seluruh yang hadir dalam podcast itu tertawa mendengar hal tersebut. Selanjutnya, ia mengaku bahwa dirinya adalah sahabat pertama Tretan Muslim yang non Islam. Bahkan, ia mengungkapkan bahwa mereka sempat tinggal satu kosan di Jakarta.
Baca Juga:Filmnya Viral, Aldi Taher Ajak Deddy Corbuzier Main di Sekuel Bisikan Jenazah
Di mana ketika itu, Bene Dion yang seorang Katolik, memiliki patung Bunda Maria yang ia letakkan di atas sebuah meja dalam kosan itu. Di sisi lain, letak patung tersebut merupakan arah kiblat, yang mana Tretan biasa shalat di tempat tersebut.
Namun, hal itu tidak lantas memicu konflik di antara keduanya. Justru, persoalan tersebut menjadi hal menyenangkan yang mempererat persahabatan mereka.
“Itulah menunjukkan betapa kalau kita bisa tertawa karena komedi, kita berdamai dengan situasi, dan kita bisa menertawakan perbedaan agama, itu berarti kita sudah berdamai dengan perbedaan agama itu,” tutur Bene Dion.
Hal itu sontak mendapatkan banyak pujian dari netizen yang menilai bahwa toleransi memang harus selalu dijunjung tinggi. Banyak pula warganet yang merasa relate dengan apa yang dibawakan oleh Bene Dion.
“Dulu ketika sy kerja di Bali selama 3thn, toleransinya dapat banget saling menghargai,” tulis @donitriteha.
Baca Juga:Kalina Ocktaranny Ungkapkan Penyesalan Titip Azka ke Deddy Corbuzier: Harusnya Gue Bawa
“Aku nonton malah nangis, ingat jaman dulu toleransi sangat kuat. Sama teman2 yg beda agama juga pada santai, ga takut salah omong, malah sering ledek2an. Beda banget dengan sekarang,” timpal @kantilsaman di kolom komentar.
“Saling menghormati dan saling menghargai simbol toleransi yang sederhana,” ujar @arifalfachannel.
Kontributor suarajogja: Dinna Lailiyah