Kuba Dihantam Badai Tropis Ian, Kedubes RI Pastikan 36 WNI-nya Tak Jadi Korban

Duta Besar RI untuk Kuba, Nana Yuliana menyampaikan bahwa KBRI Havana terus memantau keadaan semua WNI yang ada di Kuba dan negara-negara sekitarnya.

Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 29 September 2022 | 17:00 WIB
Kuba Dihantam Badai Tropis Ian, Kedubes RI Pastikan 36 WNI-nya Tak Jadi Korban
Orang-orang berjalan melewati banjir di jalan yang banjir akibat Badai Ian di Batabano, Kuba, Selasa (27/9/2022). [YAMIL LAGE/AFP]

SuaraJogja.id - Kedutaan Besar RI di Havana menyampaikan bahwa tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam peristiwa badai tropis Ian yang melewati Kuba.

Seluruh WNI yang berjumlah 36 orang di negara tersenbut dalam keadaan aman.

Badai Kategori 3 dengan kecepatan hingga sekitar 200 km/jam itu melewati Kuba dan menghantam sejumlah wilayah, khususnya di Kuba bagian barat, pada Senin (27/9/2022) dini hari waktu setempat.

Duta Besar RI untuk Kuba, Nana Yuliana menyampaikan bahwa KBRI Havana terus memantau keadaan semua WNI yang ada di Kuba dan negara-negara sekitarnya.

Baca Juga:Diterjang Badai Ian, Kuba Porak-poranda

"Dalam catatan KBRI Havana, saat ini terdapat 36 WNI yang tinggal di Kuba. Mayoritas merupakan keluarga KBRI Havana, sementara sejumlah WNI lainnya merupakan biarawan dan biarawati, mahasiswa, dan warga lansia," kata Nana seperti dikutip dari Antara, Kamis (29/9/2022).

"KBRI Havana sudah memberikan peringatan dan membentuk posko bagi WNI yang membutuhkan bantuan sekiranya terjadi situasi darurat," ujar dia.

Sejumlah media setempat memberitakan bahwa Badai Ian itu telah menyebabkan kerusakan parah di Havana, termasuk pemadaman listrik hampir di seluruh kota, longsor, dan pohon-pohon tumbang.

Badai itu melewati Provinsi Pinar del Rio, bagian barat Kuba, mengakibatkan dua orang tewas, puluhan rumah hancur dan jumlah korban yang dievakuasi diperkirakan mencapai 50.000 orang.

Presiden Kuba, Miguel Diaz-Canel pada Rabu (28/9/2022) ikut memantau suasana di Havana dan melakukan pertemuan dengan militer setempat untuk membahas proses pemulihan.

Baca Juga:Hector Bellerin Alami Masalah Betis, Badai Cedera Pemain Barcelona Makin Mengkhawatirkan

Proses pemulihan di Havana, khususnya untuk infrastruktur, tampaknya akan memakan waktu yang cukup lama mengingat Kuba saat ini mengalami kesulitan ekonomi dan kelangkaan bahan-bahan konstruksi. Selain itu otoritas setempat masih berupaya mendapatkan kebutuhan pokok seperti makanan dan obat-obatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak