Anies terpilih untuk mengikuti program pertukaran pelajar AFS dan tinggal selama setahun di Milwaukee, Wisconsin, Amerika Serikat. Hal itu membuat Anies menempuh masa SMA selama empat pada tahun 1989.
Saat kembali ke Jogja, Anies mendapat kesempatan berperan di bidang jurnalistik dengan program Tanah Merdeka di Televisi Republik Indonesia cabang Yogyakarta. Ia mendapat peran sebagai pewawancara tetap tokoh-tokoh nasional.
Masa Kuliah Anies Baswedan
Anies kuliah di Fakultas Ekonomi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Ia tetap aktif berorganisasi, bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Islam dengan menjadi salah satu anggota Majelis Penyelamat Organisasi HMI UGM.
Baca Juga:Mohon Ridho Allah dan Ucap Bismillah, Anies Baswedan Terima Mandat Capres dari NasDem
Di fakultasnya, Anies menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa dan turut membidani kelahiran kembali Senat Mahasiswa UGM setelah pembekuan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Saat menjadi Ketua Senat Universitas pada kongres 1992, Anies membuat beberapa gebrakan dalam lembaga kemahasiswaan.
Misalnya, membentuk Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sebagai lembaga eksekutif yang memosisikan senat sebagai lembaga legislatif yang disahkan oleh kongres pada 1993. Ia memulai gerakan berbasis riset, sebuah tanggapan atas tereksposnya kasus BPPC yang menyangkut putra Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra.
Anies juga turut menginisiasi demonstrasi melawan penerapan Sistem Dana Sosial Berhadiah pada November 1993 di Yogyakarta.Pada tahun 1993, Anies mendapat beasiswa dari JAL Foundation untuk mengikuti kuliah musim panas di Sophia University, Tokyo dalam bidang kajian Asia dari memenangkan sebuah lomba menulis tentang lingkungan.
Kontributor : Ismoyo Sedjati
Baca Juga:NasDem Resmi Dukung Anies Baswedan Nyapres di 2024, PKS Puji Putusan NasDem