SuaraJogja.id - Pernyataan Dadang selaku perwakilan Aremania pada acara Mata Najwa (6/10/2022) tuai kecaman publik sepak bola, bahkan para Aremania sendiri kecewa akan statemen yang dikeluarkan oleh Dadang malam itu.
Seperti potongan video pendek pernyataan Dadang yang telah beredar di media sosial, yang mana ia memberikan tanggapan terhadap niat Bonek yang ingin datang ke Malang.
Dalam acara tersebut, Andie Peci menjadi perwakilan Bonek Mania dan menyampaikan niat datang ke Malang untuk mengucapkan belasungkawa dan ingin membantu usut tuntas Tragedi Kanjuruhan yang telah menewaskan 125 orang korban jiwa.
Menurut Dadang pihaknya bukan tidak ingin menerima kehadiran Bonek Mania ke Bumi Arema, ia meminta waktu hingga 40 hari karena masih dirundung duka.
Baca Juga:Kapolri Ungkap Ada 11 Tembakan Gas Air Mata dalam Tragedi Kanjuruhan, 7 di Antaranya ke Tribun
Selain itu Dadang juga menggaris bawahi, andai saja kerusuhan bukan karena laga antara Arema FC vs Persebaya, tentu pihaknya akan menerima keinginan Bonek untuk datang ke Kanjuruhan.
Pernyataan tersebut sontak menimbulkan kecaman di kalangan Aremania dan suporter sepak bola lainnya. Statemen Dadang dinilai merenggangkan niat baik para suporter khususnya Bonek Mania dan Aremania untuk bisa berdamai dan duduk bersama dalam satu tribun.
Tidak hanya para suporter, komedian Arie Kriting juga turut menyayangkan pernyataan Dadang di acara Mata Najwa tersebut.
Menurut Arie Kriting keterbatasan penyampaian Dadang telah menimbulkan salah pengertian di kalangan suporter.
"Kayaknya maksud Sam Dadang itu nunggu 40 hari itu mungkin untuk urusan-urusan kayak rapat, pertemuan, atau apalah yang sifatnya musyawarah untuk kedepannya. Biar sekarang fokus buat korban dan yang berduka. Cuma karena keterbatasan penyampaian jadinya lain," jelas Arie Kriting lewat akun Twitternya.
Pernyataan Dadang telah menimbulkan konflik dan kecamuk baru di media sosial. Namanya menjadi trending di Twitter dan berisikan kekecewaan hingga kecaman kepadanya.
Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia