Masih Bergejolak, Gunung Merapi 14 Kali Muntahkan Lava Sepekan Terakhir

Intensitas kegempaan pada minggu ini masih cukup tinggi.

Eleonora PEW | Hiskia Andika Weadcaksana
Sabtu, 29 Oktober 2022 | 18:30 WIB
Masih Bergejolak, Gunung Merapi 14 Kali Muntahkan Lava Sepekan Terakhir
Puncak gunung Merapi mengeluarkan asap putih terlihat dari Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (10/3/2022). Berdasarkan data pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi terjadi luncuran awan panas guguran sejauh lima kilometer mengarah ke tenggara pada Rabu (9/3/2022) malam. [ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/foc.]

SuaraJogja.id - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih terus berlangsung. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) beberapa guguran lava dalam sepekan terakhir.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso mengatakan, aktivitas tersebut tercatat pada periode 21-27 Oktober 2022. Dalam sepekan terakhir tersebut tercatat sejumlah visual hingga suara guguran lava.

"Minggu ini guguran lava teramati sebanyak 14 kali ke arah barat daya dominan ke Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter," kata Agus dalam keterangannya, Jumat (28/10/2022).

"Suara guguran terdengar dari Pos Babadan sebanyak 7 kali dengan intensitas sedang," sambungnya.

Baca Juga:Mengenang 12 Tahun Erupsi Merapi yang Menewaskan Sang Juru Kunci

Disampaikan Agus, tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan dari kubah barat daya maupun kubah tengah. Volume kedua kubah tersebut masih terhitung tetap.

Berdasarkan analisis yang dilakukan, volume kubah lava barat daya sebesar 1.626.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.772.000 meter kubik.

Agus menuturkan, intensitas kegempaan pada minggu ini masih cukup tinggi. Terutama untuk kegempaan guguran dan vulkanik dalam.

BPPTKG mencatat dalm sepekan terakhir ini kegempaan Gunung Merapi di antaranya 247 kali gempa Vulkanik Dalam (VTA), 70 kali gempa Fase Banyak (MP), 303 kali gempa Guguran (RF), 25 kali gempa Hembusan (DG), dan 1 kali gempa Tektonik (TT).

"Terkait dengan deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM pada minggu ini tidak menunjukkan adanya perubahan yang signifikan," ucapnya.

Baca Juga:10 Potret Rumah Mendiang Farida Pasha Mak Lampir yang Terbengkalai Tujuh Tahun, Serem Banget!

Pada minggu ini terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas curah hujan sebesar 38 mm per jam. Hujan itu terjadi selama 95 menit di Pos Kaliurang pada tanggal 21 Oktober 2022.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini