SuaraJogja.id - Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto punya cara tersendiri untuk menjalin kesepakatan dengan pabrik pembuat alat-alat militer dan alutsista. Baru-baru ini Prabowo Subianto terlihat melakukan tawar menawar alutsista dengan marketing penyedia alutsista di pameran Indo Defence 2022 yang digelar di Jakarta 2-5 November 2022.
Dalam tayangan video yang diunggah akun Instagram @infokomando.official, Prabowo didampingin sejumlah ajudannya tengah duduk di mobil golf. Video berdurasi 40 detik itu menampilkan seorang pria bule yang merupakan marketing alutsista sedang mengenalkan produk ke Menhan.
Prabowo sendiri sempat melontarkan pertanyaan terkait harganya. Namun marketing tersebut belum memberikan jawaban pasti dan keceplosan menyebut harga yang tinggi.
Hal itu tak membuat percaya Prabowo dan melanjutkan meminta tawaran harga terendah. Ia juga ngotot harus tahu harga asli alutsista yang dijual oleh marketing tersebut.
"Harganya [asli] berapa?, coba bisikin saya," ujar Prabowo dalam penggalan video yang dikutip Selasa (8/11/2022).
Video itu cukup menarik mengingat gaya Prabowo yang cukup santai saat menego harga. Di akhir video tak dijelaskan apakah kesepakatan Menhan untuk membeli alutsista itu deal atau tidak. Kendati demikian Prabowo hanya mengucapkan terima kasih dan berlalu pergi.
Jual beli alutsista sendiri tak jauh berbeda dengan penjualan jasa lain baik makanan hingga pakaian. Negosiasi tersebut tetap menjadi penting dilakukan untuk mendapatkan harga yang lebih murah, mengingat dalam penjualan barang tersebut juga ada potensi mark up dari pihak ketiga atau broker.
Sehingga nilai harga yang ditawarkan ketika sampai di tangan pembeli akan lebih mahal. Hal itu yang diduga dilakukan Prabowo meminta harga asli dari sebuah alutsista untuk mendapatkan harga yang lebih masuk akal.
Untuk diketahui, dalam gelaran Indo Defence 2022 lalu sejumlah peserta penyedia alutsista baik dari Indonesia dan luar negeri hadir. Terdapat sekitar 905 industri pertahanan yang meramaikan pameran tersebut.
Acara yang digelar di JIExpo Kemayoran itu, Indonesia menandatangani sejumlah kerjasama, salah satunya dengan Turki dalam bidang alutsista, simulator, sistem misis dan pembelian rudal.