Cita-cita Puterinya "Dibunuh" Guru, Curhatan Dosen Asal Bantul Ini Viral

dalam curhatannya pria tersebut mengaku cita-cita anaknya dibunuh gurunya.

Galih Priatmojo
Jum'at, 24 Februari 2023 | 11:46 WIB
Cita-cita Puterinya "Dibunuh" Guru, Curhatan Dosen Asal Bantul Ini Viral
tangkapan layar curhat dosen di Bantul yang menyebut cita-cita anaknya dibunuh gurunya sendiri.

SuaraJogja.id - Jagat media sosial (medsos) Twitter ramai unggahan dosen salah satu perguruan tinggi asal Bantul yang mencurahkan hati (curhat) masalah anaknya. Dalam threat akun @bambangwn, Bambang W Nugroho menceritakan kepedihan puterinya yang "dibunuh" cita-citanya oleh guru saat berada di kelas VIII salah satu sekolah.

Dalam curhatan yang kemudian viral dan banyak dikomentari warganet tersebut, Bambang menceritakan betapa perlakuan guru yang mencibir cita-cita sang anak sebagai penyanyi mengubah masa depan dan mental puterinya. Anaknya sampai harus menjalani terapi ke psikiater selama setahun karena menderita halusinasi akibat tekanan mental yang luar biasa.

"Saya baru tahu cita-cita anak saya "dibunuh" gurunya justru saat dia sembuh dari terapi beberapa bulan lalu,"ujar Bambang saat dikonfirmasi, Kamis (23/02/2023).

Saat kelas VIII di salah satu SMP pada 2010 lalu, menurut Bambang, dirinya ditanya gurunya ingin menjadi apa saat dewasa, sang puteri yang sejak kecil suka sekali menyanyi dan ikut berbagai perlombaan dengan lantang menyatakan ingin penyanyi. Alih-alih didukung, guru tersebut justru mempertanyakan keinginan muridnya tersebut.

Baca Juga:Video CCTV Ruang Ganti Mall, Full Durasi Masih ada di Twitter, Telegram dan TikTok, Awas Bahaya

Guru tersebut meminta puteri Bambang untuk memiliki cita-cita seperti teman-teman sekelasnya yang ingin menjadi dokter, guru, polisi dan pilot. Kaget dengan permintaan itu, sang puteri dengan lirih meralat cita-citanya menjadi dokter.

Sejak perbincangan itu, puteri Bambang tidak pernah lagi mau bernyanyi dan bermain musik dan pentas. Puterinya yang biasanya belajar musik di studio pribadi bersama guru musik pun tak lagi mau memasukinya.

Bambang saat itu hanya berpikir mungkin dia hanya diminta belajar alat musik yang tak dikuasainya. Namun hilangnya minat puterinya untuk bermain musik berlanjut hingga SMA. Dia ngotot masuk kelas IPA demi bisa masuk Fakultas Kedokteran. Keluarga pun berpikir dia hanya ingin mengubah orientasi masa depannya.

Bahkan saat masuk ke perguruan tinggi, puterinya tersebut hanya memilih jurusan Kedokteran, bukan lainnya. Tak diterima di kampus negeri, puteri Bambang berjuang keras selama tiga kali mengikuti ujian masuk, akhirnya dia diterima Fakultas Kedokteran di salah satu kampus swasta.

Namun seiring waktu itu, sifat puterinya yang periang, komunikatif, sopan berubah total. Menjadi penyendiri dan terasing, selama tiga tahun kuliah, dia menjadi sosok yang pemarah, pemberontak, tidak pernah mau kalah dan sering bersitegang dengan keluarganya.

Baca Juga:CEK FAKTA: Ashanty Bagikan Detik-detik Anang Hermansyah Minta Cerai di Depan Teman?

"Hubungan kami memburuk, termasuk pada kakak dan adiknya. Saat berantem, dia selalu ngotot dan rasional dan merasa paling benar. Bahkan menggunakan teori-teori dan grafik untuk membantah kami dan mempertanyakan kami tahu apa, tapi tulisannya tidak masuk akal semua. Ini berbeda sekali dengan puteri kami yang dulu. Dia keras hanya pada kami, tapi pada orang lain tetap santun," paparnya.

Kondisi mental puterinya semakin memburuk saat semester akhir. Kurang tidur karena beban kuliah yang tak disukainya, dia sering terlihat mengalami gangguan halusinasi setiap malam. Dia tak bisa lagi mengeluarkan suaranya yang indah saat menyanyi.

Merasa kondisi kesehatan mental anaknya terganggu, akhirnya saat sang puteri diperiksakan ke psikiater. Dugaan mereka benar, terjadi ketidakseimbangan hormonal dalam tubuh puterinya.

Diminta perawatan terapi selama setahun oleh psikiater, puternya pun menunda untuk ikut KoAs. Perawatan itu membuat fisik sang anak yang melemah dan daya pikirnya melambat akibat efek samping obat yang diminum.

Namun puterinya bisa kembali tenang setelah beberapa bulan mengikuti terapi. Dia mulai mau lagi menyanyi dan belajar musik dan bisa menyelesaikan Koas atau program profesi di Fakultas Kedokteran.

"Saat mulai sembuh itu, dia baru cerita kalau mendapatkan perlakuan buruk dari guru di smp. Dia yang ingin jadi penyanyi dipatahkan cita-citanya oleh guru, barulah masalah ini terungkap," paparnya.

Tak ingin puterinya kembali bermasalah, Bambang pun akhirnya menanyakan keinginan puterinya. Dengan lantang, puterinya tidak lagi berminat jadi dokter dan ingin kembali bermusik.

Mendengar itu, Bambang pun membuat surat pernyataan pengunduran diri anaknya dari program profesi Kedokteran. Puterinya dibebaskan untuk melanjutkan pendidikan dimanapun sesuai keinginannya.

"Puteri saya kan sudah dapat ijasah sarjana kedokteran. Ya sudah karena tidak ingin meneruskan koas untuk jadi dokter, dia bisa lanjut pendidikannya kemana saja. Sekarang sudah bisa menyanyi yang merupakan hobinya yang lama. Ini yang melegakan kami," ungkapnya.

Bambang berharap pengalaman puterinya itu bisa jadi pembelajaran semua pihak. Melalui threat di Twitter yang akhirnya membuka kasus-kasus serupa dari sejumlah warganet, Bambang berharap ada perubahan dari cara mendidik guru.

Dari kasus itu ternyata bisa diketahui ada masalah dalam pendidikan guru atau tenaga pendidik. Guru sebagai pendidik tidak tuntas dalam belajar, banyak diantara mereka yang hanya medioker yang merasa kebenaran mutlak ada padanya dan bukan yang benar-benar berbakat dan berminat menjadi tenaga pendidik dan terampil mendidik murid, termasuk menguasai psikologi perkembangan dan lainnya.

"Ini banyak sekali terjadi, terutama di masa rentan smp karena guru hanya jadi medioker. Banyak guru yang bangga muridnya hanya pinter matematika tapi tidak pintar antri. Ada guru yang tidak mengajarkan [siswa] mereka mau saling menghargai dan meningkatkan toleransi. Malah mereka dididik untuk menjelek-jelekkan dengan kebiasaan yang dianggap aneh. Itu yang perlu harus dirombak," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Berita Terkait

Media sosial Twitter dan TikTok kembali dihebohkan dengan video Vior yang menyebut Adul mirip Cyclop, tuai beragam komentar dari netizen.

semarang | 13:15 WIB

Terkait nasib RT Riang itu, Heru Budi mengeluarkan pernyataan bahwa itu urusannya sendiri. Sontak saja pernyataan ini membuat netizen geram.

moots | 13:13 WIB

Pulau Kapoposang di Kabupaten Pangkajene, Sulawesi Selatan

sulsel | 12:59 WIB

Setelah persidangan senin 29 Mei kemarin, Inge didampingi kuasa hukumnya menguak sebauh fakta kalau kini dirinya bukan saja diusir dari rumah.

depok | 12:29 WIB

SUARA BANDUNG - Video Luna Maya dan Maxime Bouttier viral di TikTok, hingga dibanjiri komentar oleh netizen, simak ulasannya.

bandung | 12:30 WIB

News

Terkini

Mengenai luka sayatan cutter yang diterima, hal itu dilakukan oleh pelaku sendiri.

News | 19:15 WIB

Berawal dari korban N itu kemudian berlanjut ke korban-korban lainnya hingga berjumlah 17 orang.

News | 19:05 WIB

Tri mengungkapkan bahwa tersangka juga pernah melakukan aksinya itu lebih dari sekali dengan korban yang sama.

News | 18:05 WIB

Acara diselenggarakan di Parkir Timur Stadion Sultan Agung Bantul

Lifestyle | 18:02 WIB

Dalam kegiatan tersebut, juga membuka testimoni pengguna Mitsubishi L300.

News | 17:35 WIB

Tersangka tidak hanya melakukan perbuatan bejatnya kepada belasan anak di bawah umur itu saja.

News | 15:40 WIB

Selain mengamankan tersangka, sejumlah barang bukti turut disita polisi.

News | 14:55 WIB

Rakernas ASTINDO 2023 diselenggarakan pada 28-31 Mei 2023 di Yogyakarta.

Lifestyle | 14:53 WIB

Disampaikan Yetti, penetapan warisan budaya tak benda itu diharap dapat mampu memberikan perlindungan hukum dan perhatian yang layak

News | 11:05 WIB

Menjalani kunjungan suci ini, umat Islam di Indonesia pun tercatat cukup rajin.

| 10:32 WIB

Dibuat dengan bahan-bahan berkualitas dan disajikan dalam berbagai varian rasa.

Lifestyle | 10:19 WIB

Meskipun sudah berpengalaman dalam kompetisi serupa di tingkat nasional, Kiran juga perlu persiapan ekstra.

News | 20:45 WIB

Pekerjaan erection girder ini menggunakan dua unit crawler crane cap 250 ton, dan satu unit crawler crane cap 120 Ton.

News | 20:15 WIB

Dalam pementasannya, Sanggar Budaya Wukirharjo menampilkan lima tarian.

News | 19:35 WIB
Tampilkan lebih banyak