Lahan Edelweis di Ranca Upas Rusak Parah, Ini Respon Menteri LHK

sebelumnya viral lahan yang ditumbuhi tanaman edelweis di Ranca Upas rusak akibat even motor trail

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 15 Maret 2023 | 14:17 WIB
Lahan Edelweis di Ranca Upas Rusak Parah, Ini Respon Menteri LHK
Viral Bunga Edelweis Rawa Rusak karena Event Motor Trail (TikTok)

SuaraJogja.id - Belum lama ini ramai berita soal rusaknya habitat Edelweis Rawa di Ranca Upas, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Minggu (5/3/2023) lalu. Kerusakan lahan bunga yang cukup parah tersebut diketahui disebabkan oleh kegiatan komunitas motor trail. 

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar memastikan sudah melakukan tindaklanjut insiden tersebut. Termasuk dengan memperbaiki tempat yang rusak akibat event motor trail tersebut.


"Oh itu udah, begitu kejadian kita langsung kontrol ke Perhutani dan sudah diperbaiki sih tempatnya. Itu sudah mulai ditanemin dan diperbaiki, Perhutani juga sudah minta maaf," kata Siti Nurbaya ditemui awak media di Fakultas Geografi UGM, Rabu (15/3/2023).


Ia memaparkan bahwa ada beberapa fungsi alam. Mulai dari pengatur kehidupan atau life support, pembawa atau carrier berkaitan dengan tambang dan lainnya, dan produksi.

Baca Juga:Jokowi Panggil Menteri LHK dari NasDem Siti Nurbaya ke Istana, Ada Apa?


Serta yang tak bisa dilupakan adalah fungsi informasi, estetika dan healing. Jika dilihat dari fungsi alam itu sendiri, kata Siti, kegiatan masyarakat yang berkaitan dengan alam memang diperbolehkan. 


Namun yang tidak boleh dibiarkan begitu saja adalah tindakan atau aktivitas merusak alam atau lingkungan tersebut. Sedangkan insiden di Ranca Upas sudah termasuk dalam kategori pengerusakan.


"Jadi kalau acara-acara masyarakat dilarang terus gimana? Sementara kita lagi pelajari. Tapi secara teori alam tidak masalah, yang penting kan harus diatur jangan ngerusak, kemarin itu kan masalahnya karena dia ngerusak," tegasnya.


Disinggung terkait dengan kelalaian atau sanksi pihak-pihak terkait, Siti mengaku tidak berfokus pada persoalan tersebut. Namun ia hanya menyebut Perhutani sudah diminta untuk melakukan kontrol ke depan.


"Enggak tahu kalau itu, itu kan bukan urusannya kita. Biar aja nanti, saya enggak tau apakah lagi diperiksa dan lain-lain tapi yang pasti Perhutani sedang melakukan kontrolnya," tandasnya.

Baca Juga:Keren! Menteri LHK Akan Jadikan Pengelolaan Sampah di Banyumas Sebagai Percontohan Nasional

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak