SuaraJogja.id - Massa gabungan dari Persatuan Korban Istaka Karya (Perkobik) melakukan aksi demonstrasi di Underpass Kentungan, Sleman, Yogyakarta, Senin (8/5/2023) siang. Aksi ini dilakukan sebagai menuntut pelunasan utang yang belum dibayar oleh PT Istaka Karya.
Berdasarkan pantauan SuaraJogja.id di lapangan, massa mulai berdatangan dari arah timur menuju ke arah Underpass Kentungan. Sebenarnya massa berencana melakukan aksi penutupan jalan di underpass.
Namun hal itu tidak diperbolehkan oleh pihak kepolisian yang sudah berjaga di lokasi. Massa sempat berdiskui alot dengan petugas untuk tetap melakukan aksinya di underpass.
Setelah melalui proses negosiasi, akhirnya massa tetap melakukan aksinya di jalan. Walaupun memang tak sampai menutup jalan ke arah underpass, arus lalu lintas sempat mengalami kepadatan beberapa saat.
Baca Juga:Tidak Hujan tapi Underpass Kentungan Sempat Tergenang, Ternyata Ini Penyebabnya
Ketua Perkobik, Bambang Susilo, mengatakan bahwa masih banyak perusahaan supplier dan subkontraktor dari Istaka Karya yang masih belum dibayarkan haknya. Tidak hanya satu dua tahun belakangan tapi ada yang sejak belasan tahun lalu.
Termasuk salah satunya proyek Underpass Kentungan yang berdasarkan informasi belum lunas terbayarkan. Hingga akhirnya perusahaan plat merah itu sudah dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sejak tahun lalu.
"Di bawah Rp30 miliar dari 10 pengusaha. (Kerugian) Secara pribadi kerugian di bawah Rp2 miliar," kata Bambang ditemui awak media di Underpass Kentungan, Senin (8/5/2023).
Disampaikan Bambang, beberapa proyek Istaka Karya sendiri sudah diselesaikan oleh para pekerja subkontraktor sejak lama. Bahkan sejumlah proyek juga telah beroperasi.
Salah satu yang sudah selesai sejak cukup lama dan beroperasi adalah proyek Underpass Kentungan di Yogyakarta. Diketahui underpass ini sudah mulai beroperasi sejak 2020 lalu.
Baca Juga:Meresahkan, Seorang Perempuan Terluka Diklitih Usai Magrib di Underpass Kentungan
"Kami harap pemerintah agar segera diselesaikan supaya tidak menjadi bola liar. Pembangunan yang sudah selesai kita bangun tidak dibayar oleh pemerintah. BUMN kemana selama ini," tegasnya.