Purwono menambahkan, tahun ini sebenarnya anggaran untuk dropping air bersih sudah meningkat 2 kali lipat ketimbang 2022. Di mana tahun 2022 yang lalu, pihaknya hanya menganggarkan untuk 400 tangki air, namun tahun ini mencapai 800 tangki.
Sebenarnya tahun 2022 yang lalu pemerintah menyiapkan anggaran dropping air untuk 700 tangki, namun karena kemarau basah maka tidak semua digunakan. Dari 700 yang disediakan ternyata hanya terpakai 400 tangki.
"Jadi masih sisa sekitar 300 tangki," ungkapnya.
Kontributor : Julianto
Baca Juga:Kemarau Panjang Diprediksi Terjadi Hingga Tahun Depan, 25 Kapanewon di DIY Alami Kekeringan