SuaraJogja.id - Pemain PSS Sleman Hokky Caraka berhasil melakoni debut bersama Timnas Indonesia senior pada laga kontra Brunei Darussalam di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Meski begitu, ia tetap mendapat wejangan dari pelatih Shin Tae-yong.
Pada pertandingan yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (13/10/2023) malam, Hokky Caraka dimainkan sebagai starter untuk menghadapi Brunei. Hokky Caraka mengisi lini depan Timnas Indonesia bersama Dimas Drajad dan Dendy Sulistyawan. Hal ini kontan menjadi sorotan.
Banyak yang penasaran dengan alasan Shin Tae-yong memainkan Hokky Caraka sebagai starter, mengingat ada Ramadhan Sananta. Di sisi lain, ini menjadi sejarah baru bagi Hokky, sebab pemain kelahiran Gunungkidul itu mendapat kesempatan debut bersama tim senior.
Seusai laga, Shin Tae-yong mengucapkan selamat kepada Hokky Caraka yang tampil impresif di laga debutnya bersama tim senior.
Baca Juga:Borong Gol ke Gawang Brunei Darussalam, Dimas Drajad Merendah
"Saya mengucapkan selamat kepada Hokky yang debut di timnas senior," kata Shin Tae-yong.
Meski begitu, Shin Tae-yong berharap Hokky Caraka harus bekerja keras lagi untuk menjadi penyerang bagus di Indonesia.
"Sebagai striker di sepak bola Indonesia, harus lebih bekerja keras ke depannya," sambungnya.
Shin Tae-yong pun menjelaskan alasan dirinya memilih Hokky Caraka sebagai starter ketimbang Ramadhan Sananta.
Juru taktik asal Korea Selatan tersebut menerangkan bila Ramadhan Sananta tak memungkinkan dimainkan 90 menit karena kondisi ototnya.
Baca Juga:Cetak Gol Cepat, Ramadhan Sananta Disandingkan dengan Legenda Barcelona oleh Pemandu Bakat
"Untuk Sananta memang secara otot tidak bisa bermain 90 menit dan saya sedang berusaha untuk bisa mengubah itu dan Sananta sendiri juga harus berusaha agar fisiknya bisa untuk bermain 90 menit," tuturnya.
Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Brunei Darussalam dengan skor telak 6-0 berkat hattrick Dimas Drajad, brace Ramadhan Sananta dan satu gol Rizky Ridho.
Berikutnya, Skuad Garuda kembali menghadapi Brunei pada 17 Oktober mendatang. Kali ini, giliran Brunei yang akan menjadi tuan rumah.