SuaraJogja.id - Pada Selasa (17/10/2023) lalu, KA Argo Semeru rute Gubeng - Gambir mengalami kecelakaan di Sentolo, Kulon Progo. Setelah melakukan penyelidikan, polisi akhirnya mengungkap penyebab kecelakaan KA Argo Semeru.
Dalam keterangan resminya dikutip dari akun X @merapi_uncover, penyebab kecelakaan ini rupanya bukanlah karena human error. Kecelakaan ini dipicu oleh bantalan rel kereta api yang mengalami erosi.
Kondisi rel yang erosi ini berpengaruh pada kerikil di bantalan rel ketika kereta melintas. Hal ini membuat gerbong yang menjadi miring sehingga kereta kemudian menjadi anjlok.
"Diketahui penyebab kecelakaan KA Argo Semeru rute Surabaya Gubeng-Gambir dipicu oleh masalah pada bantalan rel kereta api yang mengalami erosi. Sehingga saat kereta melintasinya, kerikil pada bantalan rel mengakibatkan gerbong menjadi miring dan kereta pun anjlok" tulis unggahan resmi Divisi Humas Polri.
Baca Juga:Penjelasan Polisi Terkait Anjloknya Kereta Api Argo Semeru di Kulon Progo
Kecelakaan kereta yang terjadi di Sentolo ini semakin parah ketika KA Argo Wilis yang melintas di rel tersebut menabrak gerbong KA Argo Semeru yang sudah terlanjur anjlok.
Keterangan resmi Divisi Humas Mabes Polri menyebut jika setidaknya ada 31 orang luka-luka akibat kecelakaan KA Argo Semeru dan KA Argo Wilis di Sentolo, Kulon Progo ini.
Usai kecelakaan kereta tersebut terjadi, pihak kereta dan petugas sekitar bekerja cepat dengan langsung melakukan evakuasi penumpang menggunakan kereta bandara yang melintas di lokasi ini.