SuaraJogja.id - Ganjar Pranowo secara resmi bersanding dengan Mahfud MD untuk menghadapi kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
Pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang diusung partai koalisi PDI Perjuangan, PPP, Hanura serta Partai Perindo tersebut nyatanya sudah kenal lama.
Selain sudah kenal lama, baik Ganjar dan Mahfud MD ternyata punya sejumlah kesamaan.
1. Alumni UGM
Baca Juga:Kenal Mahfud MD Sejak Lama, Mardiono PPP Yakin Bisa Menang Bersama Ganjar di Pilpres 2024
Ganjar dan Mahfud MD sama-sama seorang alumni dari UGM.
Ganjar merupakan lulusan dari Fakultas Hukum UGM, dan lulus pada tahun 1995.
Sedangkan Mahfud MD merupakan lulusan UGM dari sejak menempuh sarjana jurusan Sastra Arab, hingga magister ilmu politik, dan yang terakhir doktor dalam bidang ilmu hukum tata negara.
2. Fans Manchester United
Selain satu almamater, ternyata pasangan capres dan cawapres ini juga sama-sama menyukai klub bola yang sama, yakni Manchester United.
Baik Ganjar maupun Mahfud MD, beberapa kali terlihat memposting di sosial media mereka seraya menunjukkan dukungan untuk MU. Mahfud MD bahkan pernah saling sindir di X (dulu Twitter) dengan Said Didu yang merupakan fans Manchester City.
3. Mendidik Anak Sederhana
Ganjar Pranowo dan Mahfud MD juga merupakan sosok pemimpin yang baik dalam keluarganya.
Diketahui bahwa Ganjar Pranowo tidak pernah memanjakan anak semata wayangnya yang bernama Muhammad Zinadine Alam Ganjar. Meski seorang anak pejabat, Alam Ganjar bahkan tidak pernah merasakan diperlakukan sebagai seorang "anak raja" oleh keluarganya.
Istri dari Ganjar, Atiqoh pernah bercerita bahwa Ganjar melarang sopirnya untuk mengistimewakan Alam Ganjar. Didikan tersebutlah yang pada akhirnya sukses dalam membentuk kepribadian Alam Ganjar menjadi sosok dewasa yang matang secara pemikiran dan perilaku.
Begitu juga dengan Mahfud MD, menariknya, ternyata pada tahun 2019 Mahfud MD pernah bercerita bagaimana sederhananya sang anak sampai dikira orang tak mampu oleh dosen-dosen di kampus. Anak Mahfud MD yang dikira orang tak mampu itu bernama Vina Amalia.
Hal itu terjadi lantaran Mahfud MD meminta pada anak-anaknya untuk merahasiakan identitasnya. Terlebih saat itu Mahfud merupakan ketua dari Mahkamah Konstitusi. Didikan ini ternyata sukses juga dalam membentuk kepribadian anak-anak Mahfud MD, salah satunya Vina menjadi pribadi yang sederhana dan apa adanya.
Kontributor: Fristian Setiawan