Kapal Nelayan Asal Cilacap Sempat Mati Mesin di Perarian Pantai Congot Kulon Progo, Tim SAR Gabungan Turun Tangan

Personil Pos Basarnas Kulon Progo langsung berkordinasi dengan Pos TNI AL Congot.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Minggu, 10 Maret 2024 | 19:14 WIB
Kapal Nelayan Asal Cilacap Sempat Mati Mesin di Perarian Pantai Congot Kulon Progo, Tim SAR Gabungan Turun Tangan
Kapal nelayan yang mati mesin di perairan Pantai Congot, Kulon Progo, Minggu (10/3/2024). (SuaraJogja.id/HO-Basarnas DI Yogyakarta)

SuaraJogja.id - Kapal nelayan yang tengah melintas di perairan selatan Yogyakarta tepatnya di Pantai congot Kabuoaten Kulon Progo sempat mengalami mati mesin. Beruntung kejadian itu dapat ditangani dengan cepat tanpa menimbulkan korban jiwa.

Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta Kamal Riswandi menuturkan peristiwa itu terjadi pada Minggu (10/3/2024) pukul 05.50 WIB pagi tadi. Saat itu ada petugas Siaga Pos Basarnas Kulon Progo yang menerima laporan dari pemilik kapal.

Salam laporannya bahwa kapal nelayan BR 2 GT 10 yang ditungganginya mengalami mati mesin di perairan Pantai Congot Kulon Progo. Berdasarkan keterangan sang pemilik, kapal itu memiliki rute Jogja-Cilacap.

"Kronologi menurut Laporan pemilik kapal, kapal nelayan BR 2 GT 10 Rute Jogja - Cilacap mengalami mati mesin dan putus tali jangkar di Perairan Congot, Temon, Kulon Progo, dengan jarak 1,74 NM dari muara sungai Bogowonto," kata Kamal dalam keterangannya, Minggu siang.

Mendapat laporan tersebut Personil Pos Basarnas Kulon Progo langsung berkordinasi dengan Pos TNI AL Congot, Pos Polairud Glagah dan pihak-pihak terkait lainnya. Setelah berkordinasi personil Basarnas Kulon Progo bersama dengan tim gabungan dan nelayan sekitar langsung menyiapkan perahu jukung untuk menuju lokasi kapal yang mengalami mati mesin.

"Kurang lebih 55 menit perjalanan menggunakan perahu jukung akhirnya pukul 07.10 WIB tim SAR Gabungan berhasil menuju dan mendekati kapal nelayan. Selanjutnya memperbaiki kondisi mesin yang mati dengan mengganti peralatannya," ucapnya.

Berkat perbaikan itu, mesin kapal nelayan kembali hidup dan berfungsi secara normal. Sementara para ABK yang berada di kapal dalam kondisi selamat.

Tercatat ada tujuh ABK yang ikut dalam perjalanan kapal tersebut. Mereka semua dalam kondisi baik, aman terkendali dan bisa melanjutkan perjalanannya kembali.

"Setelah dilakukan perbaikan kapal selesai dan akhirnya kapal nelayan yang sempat mengalami mati mesin dapat melanjutkan perjalan ke Cilacap, Jawa Tengah," ujarnya.

Sedangkan untuk Tim SAR Gabungan kembali ke darat ke dan mendarat di Pantai Congot.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini