Pro Kontra Bansos Korban Judi Online, Wabup Sleman: Lebih Baik Bantu Anak Muda Berprestasi

"Saya harap masih banyak masyarakat dan pemuda yang berprestasi yang belum kita beri reward".

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 19 Juni 2024 | 15:40 WIB
Pro Kontra Bansos Korban Judi Online, Wabup Sleman: Lebih Baik Bantu Anak Muda Berprestasi
Ilustrasi Uang - Daftar Bansos Cair Bulan Mei 2023 (Unsplash)

SuaraJogja.id - Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa menilai rencana pemerintah membagikan bantuan sosial (bansos) untuk keluarga miskin baru akibat judi online kurang tepat. Menurutnya bansos lebih tepat diberikan kepada keluarga berprestasi yang kurang mampu.

"Bagi saya judi online itu kan pilihan, yang tidak harus dilakukan oleh masyarakat karena ini merugikan. Bagi saya coba ini [pemberian bansos] dilihat kembali apakah ini menguntungkan atau tidak," kata Danang, Rabu (19/6/2024).

"Saya harap masih banyak masyarakat dan pemuda yang berprestasi yang belum kita beri reward, kan gitu. Ini kok malah diberikan, eman-eman juga kan seperti itu," imbuhnya.

Danang menilai bahwa masih ada banyak anak muda berprestasi namun dari berasal dari keluarga kurang mampu yang belum mendapat bantuan. Sehingga jika memang ada bantuan maka lebih tepat diberikan kepada anak-anak muda berprestasi itu.

Baca Juga:Jelang Idul Adha, Ini Langkah Pemkab Sleman untuk Penuhi Kebutuhan Pokok hingga Hewan Kurban

"Mungkin anak-anak yang tidak mampu, keluarga yang tidak mampu yang berprestasi didorong seperti itu akan lebih baik daripada untuk ini, kan diberi bansos, anak-anak kurang mampu, orang tua kurang mampu kan lebih tepat, artinya itu lebih pas menerima itu yang berprestasi," terangnya.

Terkait judi online sendiri, Danang mengaku prihatin. Mengingat dengan kemajuan teknologi sekarang ini akan sulit untuk dibendung dan dibatasi.

Diperlukan edukasi secara menyeluruh terkait hal-hal tersebut khususnya kepada anak-anak muda. Terkait dengan larangan judi online dan dampak berbahaya lainnya.

"Kita belum pernah melihat bahwa orang yang menang dan kalah judi online itu mempunyai prestasi dan diakui oleh pemerintah, itu kan larangan, tapi kalau kita arahkan di sini-sini kan nanti pasti beda, karena teknologi itu tidak bisa kita hindari, tapi jangan disalahgunakan untuk hal-hal yang negatif," tuturnya.

"Makanya kita lebih baik mengedukasi teman-teman muda ini terkait dengan apa kejelekan judi online dan mungkin yang akan menimpa kita itu seperti apa sebelum mereka kecanduan," sambungnya.

Baca Juga:Tiga Nama Berebut Rekomendasi Bakal Calon Bupati Sleman dari PDIP untuk Pilkada 2024

Mengajak dan mewadahi generasi muda untuk memanfaatkan teknologi ke hal-hal lebih positif harus terus dilakukan. Misalnya saja dengan mengarahkan untuk berfokus kepada e-sport.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak