SuaraJogja.id - Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X memastikan sebuah Arca Ganesha yang ditemukan di proyek galian pondasi rumah warga di Sayidan, Sumberadi, Mlati, Sleman pada Rabu (26/6/2024) kemarin merupakan temuan lepas. Hal itu dipastikan setelah dilakukan proses ekskavasi beberapa waktu lalu.
"Sudah, sudah diekskavasi minggu kemarin, empat hari itu tapi ternyata itu bukan temuan insitu cuma temuan lepas," kata Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X, Manggar Sari Ayuati saat dihubungi, Senin (8/7/2024).
"Jadi kita temukan Arca Ganesha itu, dengan umpak dengan beberapa blok batu dan enggak ada yang lain. Jadi memang enggak insitu," imbuhnya.
Disampaikan Manggar, proses ekskavasi itu dilakukan selama empat hari yakni pada 2-5 Juli 2024 kemarin. Saat ini arca Ganesha tersebut sudah dibawa ke Kantor BPK Wilayah X untuk dilakukan konservasi.
Sementara untuk temuan yang lain berupa sejumlah blok dan umpak sudah dibawa ke Penampungan Benda Cagar Budaya (BCB) Mlati. Dengan hal ini maka proses pembangunan rumah warga itu dapat dilanjutkan kembali.
"Boleh monggo terus untuk rumah boleh wong sudah steril, bukan situs tapi memang cuma temuan lepas," ujarnya.
Terkait dengan dugaan darimana asal benda purbakala itu berasal, Manggar mengaku belum dapat memastikan. Namun memang kemungkinan kecil arca ganesha itu bisa secara alamiah terpendam di lokasi tersebut.
"Kalau alamiah kok sepertinya enggak ya atau mungkin dibawa orang ke situ, kita kurang tahu juga, karena kan arcanya cukup besar itu," ucapnya.
Dari segi usia temuan arca tersebut diperkirakan berasal dari sekira abad 9-10 masehi tepatnya pada masa mataram kuno. Hal itu menilik periode berkembangnya Hindu Klasik di DIY dan Jawa Tengah.
Baca Juga:Misteri Arca Ganesha di Sleman, Benarkah Tanda Bekas Peribadatan Kuno?, Ini Penjelasannya
Selanjutnya, Manggar mengatakan akan merapatkan lebih lanjut terkait dengan pemberian kompensasi untuk penemu arca tersebut.
"Terus ya nanti kita adakan untuk rapat analisis dalam rangka pemberian kompensasi untuk penemu," kata dia.