Pemkab Sleman Tekan Kemiskinan dengan Program Padat Karya: 714 Pekerja Terlibat di 17 Lokasi

"Dengan memaksimalkan kemampuan warga, nanti hasil pengerjaannya akan lebih baik".

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 05 Agustus 2024 | 21:35 WIB
Pemkab Sleman Tekan Kemiskinan dengan Program Padat Karya: 714 Pekerja Terlibat di 17 Lokasi
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo resmikan hasil pembangunan program Padat Karya di Padukuhan Kaliduren 1, Kalurahan Sumberagung, Kapanewon Moyudan, Senin (5/8/2024). (SuaraJogja.id/HO-Pemkab Sleman)

SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman terus berupaya untuk menekan angka kemiskinan di wilayahnya. Salah satu yang dilakukan adalah dengan program padat karya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Sleman, Sutiasih menerangkan pelaksanaan Padat Karya diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. Terutama bagi warga penganggur dan setengah penganggur.

Pada tahun ini saja, Sutiasih bilang kegiatan Padat Karya dilakukan secara tersebar pada 17 lokasi. Program ini memiliki waktu pengerjaan selama 20 hari dengan melibatkan total 714 orang.

"Kegiatan ini memiliki tujuan untuk membuka lapangan kerja sementara, selama 20 hari, untuk bisa menyerap tenaga kerja di sekitar lokasi pelaksanaan Padat Karya," kata Sutiasih, Senin (5/8/2024).

Baca Juga:PDI Perjuangan Tidak Usung Kustini, Bupati Sleman Petahana Siapkan Dukungan Koalisi Baru

"Ini tidak hanya bermanfaat untuk peningkatan kesejahteraan pekerja, tetapi juga manfaat kesejahteraan bagi warga karena ada peningkatan prasarana," imbuhnya.

Pada hari ini Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo pun telah meresmikan sejumlah hasil Kegiatan Padat karya Kalurahan Sumberagung, Kapanewon Moyudan. Beberapa hasil pembangunan itu berupa corblok jalan hingga talud jalan.

Peresmian itu dimulai dari Padukuhan Kaliduren 1, Padukuhan Bulak Ploso, Jaten, Grajegan, Klangkapan II, Sangurejo, Kendal, Tepan, Karangbajang, dan Lodoyong.

Bupati Kustini menyampaikan Kegiatan Padat Karya merupakan bagian dari upaya Pemerintah Daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Khususnya melalui penciptaan lapangan kerja dan pembangunan infrastruktur desa.

"Dengan memaksimalkan kemampuan warga, nanti hasil pengerjaannya akan lebih baik. Karena mereka akan memiliki rasa handarbeni atau rasa memiliki. Fasilitas ini akan digunakan oleh warga, sehingga mereka pasti akan mengerjakan dengan sungguh-sungguh juga," kata Kustini.

Baca Juga:Tidak Ada Tanggapan Pembukaan Diskotik, Warga Karangmloko Somasi Tempat Hiburan AW

Kustini berharap warga dapat memiliki jalan keluar dari permasalahan infrastruktur, ketersediaan air bersih, sarana irigasi, dan lain sebagainya. Tak lupa dia mengimbau warga untuk merawat hasil kegiatan Padat Karya.

"Semoga hasil kegiatan ini dapat mengurangi angka kemiskinan, sekaligus membantu memenuhi kebutuhan warga," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini