Membengkak Rp 90 Triliun, Pakar Energi UGM Sebut Subsidi Pertalite Harus Tepat Sasaran

Menurut Fahmy, apabila program tepat sasaran pertalite berhasil dilaksanakan, maka negara akan menghemat APBN. Bahkan bisa menyelamatkan APBN untuk belanja subsidi.

Galih Priatmojo
Senin, 19 Agustus 2024 | 21:34 WIB
Membengkak Rp 90 Triliun, Pakar Energi UGM Sebut Subsidi Pertalite Harus Tepat Sasaran
Suasana SPBU saat melayani pembelian BBM jenis Pertalite. [Dok Pertamina]

"Dengan adanya program ini maka warga Kota Yogyakarta yang membutuhkan dapat menikmati subsidi, termasuk pelaku UMKM yang notabene manfaatkan pertalite," paparnya. 

Sugeng menambahkan, secara umum jika program subsidi tepat pertalite berjalan secara masif dan terus digulirkan maka akan bermanfaat membantu perekonomian masyarakat kecil. Pemberlakuan program ini akan mempermudah masyarakat yang berhak mendapatkan bahan bakar murah dengan layanan subsidi tepat pertalite menggunakan QR Code. 

"Saya menghimbau kepada warga Kota Yogyakarta yang memang berhak mendapatkan BBM bersubsidi segera mendaftarkan kendaraan roda empatnya lewat program subsidi tepat pertalite," ujarnya.

Salah seorang warga Kota Yogyakarta, Topo Handono mengaku menggunakan QR Code dalam membeli BBM subsidi. Hal ini  sangat membantu kalangan juru mudi yang memang kendaraan membutuhkan pertalite. 

Baca Juga:Kisah Haru Orang Tua Gantikan Sang Putri yang Telah Tiada Kuliah di FEB UGM

"Pakai barcode untuk membeli pertalite sangat mudah dan cepat. Ini juga jadi tepat sasaran apabila pakai barcode. Jadi lebih menjamin siapa yang berhak mendapatkan BBM bersubsidi," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak