SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman meluncurkan tiga program unggulan. Hal ini sebagai bentuk komitmen dalam mewujudkan masyarakat Bumi Sembada yang lebih sejahtera dan berdaya saing.
Program unggulan yang diluncurkan tersebut yaitu Taksi Pekerja yang merupakan inovasi Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sleman, lalu ada program Smart Halo POLPP yang merupakan inovasi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sleman, serta program Sinergi Sadar Halal inovasi milik Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo bersama Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa meluncurkan langsung tiga program unggulan tersebut di Omah Jadah Kaliurang, Pakem, pada hari Selasa (10/9/2024).
Menurut Kustini, pelaksanaan proyek perubahan dengan melakukan berbagai inovasi tersebut dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kinerja keseluruhan organisasi.
Baca Juga:Jangan Mau Ketinggalan Zaman, Pj Bupati Kulon Progo Dorong Koperasi Lebih Inovatif
Dia berharap keberadaan berbagai inivasi itu dapat terus ditingkatkan. Sehingga mampu untuk menyesuaikan dinamika zaman yang berkembang di tengah masyarakat.
"Jangan takut untuk berinovasi. Harus berani berinovasi memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Dan terus berkolaborasi untuk bekerjasama memberikan terbaik agar manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat," kata Kustini.
Dalam laporannya, Kepala Satpol PP Sleman Shavitri Nurmala Dewi menuturkan inovasi Smart Halo POLPP itu merupakan aplikasi aduan. Inovasi itu diluncurkan sebagai strategi cepat penanganan aduan dan mapping peta pelanggaran Peraturan Daerah (Perda) di Kabupaten Sleman.
"Smart Halo POLPP ini sebuah re-aktivasi dari aplikasi Halo POLPP untuk mempercepat proses penerimaan, penanganan, dan penyelesaian pengaduan masyarakat," terang Shavitri.
Dia bilang inovasi ini sekaligus sebagai upaya dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan Satpol PP. Terkhusus dalam menangani pengaduan masyarakat dapat dengan data yang bisa dipantau secara real-time.
Sementara terkait program Taksi Pekerja, Kepala Disnaker Sleman, Sutiasih mengatakan bahwa program tersebut merupakan inovasi dengan mengusung konsep fasilitasi seleksi kerja.
"Taksi Pekerja ini sebuah inovasi dengan konsep jemput bola [melayani informasi secara personal dengan Whatsapp Blast] dengan tujuan mempercepat pertemuan antara pencari kerja dengan pemberi kerja atau perusahaan," ungkap Sutiasih.
Taksi Pekerja ini akan dibuka secara rutin setiap Kamis Pon bertempat di lantai 3 Kantor Disnaker Sleman.
Sementara itu Sinergi Sadar Halal, kata Kepala Disperindag Sleman Mae Rusmi, merupakan inovasi strategi percepatan setifikasi halal. Tujuannya peningkatan daya saing produk UMKM khususnya kuliner di Kabupaten Sleman.
"Sinergi Sadar Halal ini merupakan panduan yang digunakan untuk penyelenggaraan peningkatan daya saing UMKM khususunya melalui sertifikasi halal," tutur Mae.
Layanan inovasi ini mencakupi seluruh prosesnya. Mulai dari seritikasi halal, dimulai proses peningkatan kesadaran, pengetahuan, pemahaman produsen, konsumen sampai dengan proses monitoring dan evaluasi pelaksanaan percepatan sertifikasi halal.
"Produk hukum dari inovasi Sinergi Sadar Halal ini adalah Peraturan Bupati Sleman Nomor 65 tahun 2024 tentang Percepatan Sertifikasi Halal Bagi Produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kabupaten Sleman," tandasnya.