Dua Kasus WNA Ditangkap Dalam Tiga Bulan Terakhir, Kanwil Kemenkumham DIY Kuatkan Pengawasan Orang Asing

Modus operandi yang digunakan adalah dengan berpura-pura ingin menukar uang.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 11 September 2024 | 22:55 WIB
Dua Kasus WNA Ditangkap Dalam Tiga Bulan Terakhir, Kanwil Kemenkumham DIY Kuatkan Pengawasan Orang Asing
Rapat Koordinasi Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) bersama Kemenkumham DIY, di Hotel Grand Keisha, Rabu (11/9/2024). (dok.Istimewa)

SuaraJogja.id - Kanwil Kemenkumham DIY terus berupaya untuk memperkuat sinergi dalam pengawasan orang asing di wilayah DIY. Hal ini sebagai respons atas dua kasus penangkapan warga negara asing (WNA) dalam tiga bulan terakhir di wilayah DIY.

Penindakan terhadap orang asing itu dilakukan akibat yang bersangkutan telah melanggar hukum. Kasus pertama, pada tanggal 26 Agustus 2024 yang ditangani Polres Kulon Progo.

Saat itu Polres Kulon Progo berhasil menangkap tiga warga negara Iran yang diduga melakukan pencurian dengan modus penipuan di wilayah Kulon Progo. Modus operandi yang digunakan adalah dengan berpura-pura ingin menukar uang, kemudian mengambil uang yang ada di kasir.

Kasus kedua melibatkan seorang warga negara Irak yang ditangkap pada Senin, 26 Agustus 2024 oleh Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta. Ia diamankan usai melakukan perbuatan tidak menyenangkan yang mengganggu ketertiban umum di wilayah Wirobrajan, Kota Yogyakarta.

Baca Juga:Bupati Kulon Progo Beri Apresiasi 16 Atlet Berprestasi di Momen HAORNAS

Kepala Kanwil Kemenkumham DIY Agung Rektono Seto menegaskan komitmen jajaran imigrasi DIY untuk menjaga stabilitas keamanan. Hal itu diwujudkan dalam penanganan WNA yang berulah atau melanggar hukum tadi.

"Imigrasi tidak hanya memiliki fungsi pelayanan terhadap warga negara asing, tetapi juga memiliki tugas pengawasan yang sangat penting. Kedua fungsi ini kami jalankan secara seimbang sehingga semuanya berjalan dengan tertib," kata Agung dalam keterangan tertulisnya, Rabu (11/9/2024).

Disampaikan Agung, bahwa semua upaya pengawasan dilakukan secara proporsional. Tujuannya agar kondisi wilayah DIY tetap kondusif.

"Kami akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan bahwa keberadaan orang asing di wilayah DIY tetap damai, nyaman, dan tidak melanggar hukum," tegasnya.

Penguatan pengawasan orang asing itu dilakukan dalam Rapat Koordinasi Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) di Hotel Grand Keisha. Kegiatan ini diikuti oleh berbagai instansi terkait untuk membahas upaya memperkuat sinergi dalam pengawasan orang asing di wilayah DIY.

Baca Juga:Kapolres Beberkan Pemicu Anggota Polisi di Kulon Progo Bunuh Diri Tembak Kepala Sendiri

Timpora sendiri merupakan forum koordinasi yang terdiri dari berbagai instansi terkait, seperti Polri, Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Intelijen Strategis (BAIS), dan Pemerintah Daerah.

Melalui forum ini, diharapkan dapat terjalin sinergi yang kuat dalam melakukan pengawasan terhadap orang asing.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak