Peternak Sapi di Gunungkidul Terpuruk Gegara Wabah PMK, Harga dan Permintaan Anjlok

Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Gunungkidul, Kelik Yuniantoro, mengatakan bahwa jumlah sapi yang diperjualbelikan di pasar hewan menurun hingga 50%.

Galih Priatmojo
Sabtu, 04 Januari 2025 | 12:14 WIB
Peternak Sapi di Gunungkidul Terpuruk Gegara Wabah PMK, Harga dan Permintaan Anjlok
Para peternak sapi di pasar hewan Gunungkidul keluhkan anjloknya permintaan gegara wabah PMK yang tengah melanda. [Kontributor/Julianto]

Penurunan ini disebabkan kekhawatiran peternak untuk membawa sapi ke pasar karena risiko penularan PMK. Di sisi lain, para pembeli juga enggan membeli sapi di tengah merebaknya wabah.

"Kekhawatiran masih tinggi, baik dari peternak maupun pembeli, sehingga aktivitas jual beli sangat terbatas," tambahnya.

Langkah Antisipasi

Sebagai langkah antisipasi, Dinas Perdagangan Gunungkidul rutin menyemprotkan disinfektan di pasar-pasar hewan untuk mencegah penyebaran PMK.

Baca Juga:Menyebar Rata ke Semua Kapanewon di Gunungkidul, 457 Sapi Suspect PMK dan 42 Mati

"Pasar hewan kami semprot disinfektan dua kali, sebelum dibuka dan setelah ditutup. Hewan ternak yang masuk ke pasar juga disemprot terlebih dahulu," jelas Kelik.

Wabah PMK ini menjadi pukulan berat bagi peternak sapi di Gunungkidul. Mereka berharap pemerintah dapat memberikan solusi untuk menekan penyebaran virus sekaligus membantu pemulihan ekonomi para peternak yang terdampak.

Kontributor : Julianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak