- Beberapa aksi demo masih terjadi di Jogja
- Di tengah demo beberapa warga juga membagikan makanan ke peserta demo dan ojol
- Kegiatan ini juga sebagai solidaritas antara warga
SuaraJogja.id - Aksi saling berbagi makanan menggeliat di tengah gelombang demonstrasi beberapa hari terakhir.
Inisiatif tersebut tidak hanya menyasar massa aksi, tetapi juga para pengemudi ojek online (ojol) yang tengah beraktivitas.
Langkah ini diyakini mampu menciptakan suasana aman, nyaman, dan kondusif di Kota Gudeg usai rentetan aksi demonstrasi yang berujung kericuhan di berbagai daerah.
Salah satunya tampak pada saat aksi yang digelar oleh massa dari Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) DIY di Pertigaan Revolusi UIN Sunan Kalijaga, Selasa (2/9/2025).
Baca Juga:'Nyala Jangan Sampai Padam!' Massa PMII DIY Gelar Aksi, Ingat Rheza Sendy Pratama
Tampak hadir di sana, Paguyuban Lurah dan Perangkat Kalurahan DIY, Nayantaka beserta dengan Jaga Warga DIY.
Sekretaris Bidang Reformasi Kalurahan dan Urusan Keistimewaan Nayantaka sekaligus Lurah Sambirejo, Wahyu Nugroho, menegaskan bahwa partisipasi mereka dalam aksi ini bertujuan menjaga keharmonisan penyampaian aspirasi.
Wahyu menyebut, keterlibatan mereka juga menjadi wujud rasa sayang kepada tanah kelahiran khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Ia menekankan bahwa langkah ini lebih bersifat mendampingi, bukan mengamankan.
Dalam aksi itu, ia bersama rombongan mengenakan pakaian lurik dengan sentuhan adat Jogja.
Baca Juga:'Dulu Penuh, Sekarang Sepi!' Curhat Pengusaha Jip Lava Tour Merapi Usai Larangan Study Tour Jabar
"Kita bukan mengamankan, cenderung menyaksikan, kebetulan tadi kita bawa tiwul juga dan dibagikan kepada teman-teman yang menyampaikan aspirasi biar lokalitas kita juga dapat di situ," kata Wahyu.
Tak hanya di sana saja, gerakan berbagi makanan berupa nasi bungkus terus berlanjut di beberapa titik lain. Salah satunya di Jalan Tamansiswa, Selasa (2/9/2025) sore.
Selain menjadi bentuk solidaritas masyarakat, aksi tersebut juga dimaksudkan untuk memperkuat ikatan sosial di tengah demonstrasi yang kerap menimbulkan ketegangan.
Banyak warga dari berbagai kalangan, mulai pengusaha, hotel, hingga masyarakat umum, turut menyumbangkan makanan.
Komandan Kodim (Dandim) 0734 Yogyakarta, Letkol Inf Arif Setiyono, mengatakan semangat itu lahir dari kearifan lokal masyarakat Yogyakarta.
"Kita ingin memberikan pendekatan yang berbeda dalam menunjukkan jika Yogya ini penuh dengan kearifan lokal. Saat pertama kali kita lakukan aksi berbagi makanan, ternyata banyak yang ikut nyumbang," kata Arif.