"Kemarin siang teman-teman sudah koordinasi dengan Kelurahan Rejowinangun, siang nanti kita koordinasi lagi dengan teman-teman Kemantren Kotagede," ungkapnya.
Selain itu, Pemkot Jogja kini lebih detail memilah sampah organik menjadi basah dan tidak basah.
Ditegaskan Kelik, gerakan ini mencakup seluruh 45 kelurahan di Kota Yogyakarta. Sementara jumlah OPD ada sekitar 59 termasuk kemantren.
"Kemantren pasti akan mendampingi di seluruh kelurahan di kemantrennya, kemudian DLH pasti akan mensupervisi semua," tandasnya.
Baca Juga:Sampah Menggunung: Jogja Kembali 'Numpang' Piyungan, Kapan Mandiri?