SuaraJogja.id - Hasil analisis Big Data menunjukkan debat calon wakil presiden (cawapres) tak terlalu diminati masyarakat. Perbincangan tentang kegiatan putaran tiga tersebut tak begitu ramai di internet.
"Ada indikasi bahwa minat publik terhadap debat cawapres ini sepertinya rendah. Yang banyak jadi fokus adalah debat capres," kata Akademisi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada (Fisipol UGM) Mada Sukmajati di Digilib Cafe, Bulaksumur, Sleman, Jumat (15/3).
Indikasi tersebut tampak dari hasil analisa big data yang dilakukan oleh Departemen Politik dan Pemerintahan (DPP) Fisipol UGM melalui Laboratorium Big Data Analytics.
Angka pembicaraan tertinggi terjadi pada Rabu (13/5), namun trennya terus menurun hingga hari ini.
Baca Juga: Laporkan Keuangan Pemprov DKI ke BPK, Anies Mau Pertahankan WTP
Mada menilai data itu menunjukkan fenomena yang wajar. Umumnya, di negara manapun, masyarakat lebih tertarik untuk melihat sosok calon presiden ketimbang wakil presiden.
Kendati demikian, Mada menyarankan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus melakukan sosialisasi. Sebab, isu-isu yang akan diperbincangkan dalam acara tersebut dinilai masih dianggap penting.
"Kita tidak berharap, karena cawapresnya tidak menarik, sehingga isunya dianggap tidak menarik. Padahal banyak hal yang menuntut publik lebih tahu. Misal kartu prakerja banyak yang belum paham ini apa kartu ini, skemanya seperti apa," ujar Mada.
Mada menilai, debat cawapres penting untuk dikawal karena variabel cawapres bisa jadi penentu siapa yang akan dipilih dalam pemilu.
Kontributor : Sri Handayani
Baca Juga: Gemilang Bersama Bhayangkara FC, Ilham Udin Bertekad Kembali ke Timnas
Berita Terkait
-
BPN Tuding Kubu 01 Alihkan Perhatian Massa Agar Tak Nonton Debat Ketiga
-
KemenPUPR Manfaatkan Big Data Dalam Penyelenggaraan Jalan Jembatan
-
Sandiaga: Anies Hadiri Big Data Smart City di Maroko
-
Bamsoet: Era Digital, Pemenangan Pemilu Perlu Manfaatkan Big Data
-
Big Data Bisa Menunjang Statistik Resmi Pemerintah
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 9 Rekomendasi HP Murah Rp 1,5 Jutaan di Juni 2025, Duet RAM 8 GB dan Memori 256 GB
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Daftar 5 Mobil Baru Murah di Indonesia Juni 2025: Mulai Rp 130 Jutaan, Desain Keren dan Irit BBM!
-
Hancurkan Malaysia 4-0, Timnas Putri Indonesia ke Semifinal Piala AFF U-19 2025
-
Rudiantara Ungkap Kasus Fraud eFishery dan Investree Buat Pendanaan Startup RI Anjlok
-
Rudiantara Sentil OJK Soal Aturan 'Saklek' Pinjol: Jangan Terlalu Kencang, Nanti Mati!
-
PSSI Sebut Persija Tak Penuhi 'Syarat' Ikut Piala Presiden 2025: Kita Tak Pilih-pilih
Terkini
-
Masa Depan Transportasi Pelajar Bantul: 3 Bus Sekolah Baru Segera Hadir, Apa Dampaknya?
-
Gaya Hidup Bikin Boncos? Ini Jurus Ampuh Mahasiswa Bebas dari Pinjol & Raih Ketahanan Finansial
-
Sambut Mandiri Jogja Marathon (MJM) 2025, Bank Mandiri Tebar Cashback hingga Diskon Belanja
-
Covid-19 Mengintai Lagi? Bandara YIA Siaga Penuh, Ini Langkahnya
-
Kasus Covid-19 Muncul Lagi di Jogja, Dinkes Pastikan Situasi Terkendali